Panglima TNI : Komplotan KKB Masih Kita Buru

Panglima TNI : Komplotan KKB Masih Kita Buru

Foto : Ilustrasi-Panglima TNI : Komplotan KKB Masih Kita Buru-Puspentni

PAGARALAMPOS.COM - TNI terus melakukan pengejaran kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) atas dugaan teror kepada warga di Paniai. Yang sebelumnya, menembak dan membunuh sopir angkutan umum Rusli, 40 tahun, di Paniai, Papua Tengah.

Panglima TNI AM Agus Subianto mengatakan, tersangka belum dit Langkap dan masih dalam pengejaran.

"Ya, kami sedang melacak mereka. Karena kelompok OPM masih terus meneror masyarakat. Baru-baru ini mereka menembak dan membunuh seorang sopir taksi dan setelah ditembak," ucap Panglima di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Mereka juga memakar sebuah mobil Avanza. Mereka terus meneror warg  Maknya TNI menelusurinya.

BACA JUGA:Jenazah Daeng Rusli Korban Keberutalan KKB Diterbangkan ke Makasar

Sebelumnya, Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol Faisal Ramadani mengatakan, operasi tersebut dilakukan KKB di kawasan Intan Jaya sekitar pukul 13.30, Selasa (11/6/2024).

“Pelaku penembakan dan pembakaran ini adalah KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya yang melakukan aksi kriminal di Kabupaten Paniai,” ujarnya melalui keterangan tertulis.

Sementara itu, AKBP Bayu Suseno, Kasatgas Humas Danai Cartenz  mengatakan  aksi pembakaran tersebut disaksikan warga sekitar yang melintas di lokasi

Dikatakannya, para saksi melihat ada mobil yang terbakar di pinggir jalan dan pengemudinya tergeletak di dalam mobil.

BACA JUGA:KKB Kembali Meneror, Sopir Angkot Ditembak Mati Lalu Mobilnya Dibakar

Para saksi juga mendengar suara tembakan dan melihat sekitar 10 anggota KKB melepaskan senjata api laras panjang.

"Saat melihat kejadian tersebut, kami ketakutan dan langsung berbalik arah menuju desa Madi,” ujarnya.

Bayu mengatakan, para saksi juga mendengar suara tembakan dan melihat sekitar 10 anggota KKB keluar dari semak-semak sambil membawa senjata laras panjang.

“Masyarakat yang melihat kejadian tersebut ketakutan dan segera kembali ke Desa Madi,” ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: