Satgaster Koops Hebema Gelar Papua Pintar, Pasca Pembakaran Sekolah Pogapa

Satgaster Koops Hebema Gelar Papua Pintar, Pasca Pembakaran Sekolah Pogapa

Foto : Giat Papua Pintar bersama pelajar di Pogapa.-Satgaster Koops Hebema Gelar Papua Pintar, Pasca Pembakaran Sekolah Pogapa-Puspentni

PAPUA, PAGARAPAPOS.COM - Satuan Tugas Teritorial Komando Operasi (Satgaster Koops) TNI Habema menggelar program “PAPUA PINTAR”, dengan melibatkan anak-anak warga Homeyo.

Pada kegiatan tersebut, juga turut hadir para orang tua, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta pegawai Distrik bertempat di Sekolah Lapangan Homeyo, halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (10/6/2024).

Program “PAPUA PINTAR” kali ini digelar dengan beberapa kegiatan, meliputi pembagian seragam dan buku sekolah.

Serta kegiatan pembelajaran dan permainan oleh para prajurit Satgaster Koops TNI Habema pimpinan Kolonel Arm Stefie Jantje Nuhujanan.

BACA JUGA:Jalin kebersamaan dengan Warga Mosso Papua, Satgas Yonif 122/Tombak Sakti Jemput Bola Pelayanan Kesehatan

Setelah situasi aman pasca pengungsian yang berakhir pada tanggal 18 Mei 2024 lalu, warga masyarakat Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, kembali beraktivitas secara normal dalam situasi keamanan yang jauh kondusif.

Koops TNI Habema yang telah menempatkan aparat Satgaster Kodim Persiapan Intan Jaya di lokasi terus berusaha membantu kesulitan masyarakat Homeyo.

Khususnya dalam pelayanan dasar kebutuhan masyarakat, termasuk didalamnya sarana pendidikan bagi anak-anak.


Foto : Giat Papua Pintar bersama pelajar di Pogapa.-Satgaster Koops Hebema Gelar Papua Pintar, Pasca Pembakaran Sekolah Pogapa-Puspentni

Awalnya, sebelum terjadi aksi pembakaran oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap bangunan SDN Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, pada hari Rabu (1/5/202).

BACA JUGA:Satgas Yonif 200/BN Bagikan Sembako Di Kampung Puswaga

Anak-anak warga Homeyo dan sekitarnya menjalankan proses belajar mengajar di bangunan sekolah tersebut

Akibat aksi pembakaran oleh OPM tersebut, kini bangunan fisik SDN Inpres Pogapa telah rata dengan tanah, dan tersisa puing-puing material bangunan. 

Kondisi ini tentunya menyulitkan anak-anak dan para guru untuk menjalankan proses pembelajaran kurikulum pendidikan sekolah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: