Pemerintah Naikkan Harga Gabah-Beras, Ini Dia Respons Tak Terduga dari Petani!
Pemerintah Naikkan Harga Gabah-Beras, Ini Dia Respons Tak Terduga dari Petani!--
Dia juga menyoroti ketidakseimbangan antara HPP gabah dan HET beras, terutama untuk beras premium, yang menunjukkan kurangnya koordinasi dalam kebijakan harga antara berbagai komoditas pangan.
Dalam konteks ini, Henry memberikan gambaran dari data primer anggota SPI dari beberapa sentra produksi padi di berbagai wilayah, yang menunjukkan bahwa perlindungan dan pemberdayaan petani belum berhasil dilaksanakan sepenuhnya.
BACA JUGA:Da-Hong Pao, Teh Dari Dinasti Ming, Harganya Miliaran Rupiah
BACA JUGA:Generasi Emas Belgia, Kilau Terakhir di Euro 2024
Bahkan pada masa panen raya sebelumnya, HPP tidak ditegakkan sepenuhnya, dengan banyak petani yang terpaksa menjual gabah dengan harga di bawah standar.
Meskipun demikian, SPI mengapresiasi kehadiran pemerintah dalam tata niaga perberasan.
Namun, mereka menekankan perlunya pembaruan kebijakan harga yang lebih komprehensif dan responsif terhadap kebutuhan petani serta dinamika pasar.
Dengan demikian, dialog yang lebih luas dengan para pemangku kepentingan dalam sektor pertanian dan pangan diperlukan untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil mencerminkan kondisi dan aspirasi yang sebenarnya dari berbagai pihak yang terlibat.
BACA JUGA:KWT Dempo Karya Pagaralam Memimpin Perubahan, Mampu Produksi Pupuk Kompos Secara Mandiri
BACA JUGA:Film Emily The Criminal, Pekerjaan yang Melanggar Hukum
Hal ini diharapkan dapat menciptakan kebijakan harga yang lebih efektif dalam melindungi petani, menjaga stabilitas harga pangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di sektor pertanian, sejalan dengan regulasi yang telah ada. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: