Harga Bitcoin (BTC) Menguat, Sentimen Pasar Kripto Positif

Harga Bitcoin (BTC) Menguat, Sentimen Pasar Kripto Positif

Harga Bitcoin (BTC) Menguat, Sentimen Pasar Kripto Positif--

BACA JUGA:Lufina Umumkan Program Game Berhadiah Kripto dengan Hadiah Total US$1 Juta di ClickCity

Situasi ini menunjukkan bahwa suku bunga utama mungkin diturunkan dalam beberapa bulan mendatang.

Penurunan suku bunga ini diperkirakan akan mendukung momentum bullish BTC.

Analisis Teknis dan Potensi Harga BTC dan ETH Dari perspektif analisis teknis, jika harga BTC mempertahankan level dukungan $69,000, maka harga bisa naik hingga $73,000.

Namun, jika harga  turun lagi di bawah level ini, harga BTC bisa bergerak sideways di kisaran $65,000 hingga $68,000.

BACA JUGA:Data Ekonomi AS Tidak Beri Dampak Positif pada Pasar Kripto

Sementara itu, Ethereum (ETH) dapat melanjutkan relinya menuju penembusan di atas $4,000, didukung oleh potensi arus masuk dari perdagangan ETF  AS.

Ekosistem di Ethereum seperti DeFi dan Layer 2 juga dapat memberikan dampak positif terhadap kenaikan harga ETH.

Sentimen dan Faktor Lain yang Mempengaruhi Sentimen pasar mata uang kripto juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti data makroekonomi dan kebijakan moneter AS.

Data makroekonomi yang relatif tenang awal pekan ini tidak memberikan jaminan bahwa tidak ada potensi volatilitas pada aset berisiko.

BACA JUGA:Aktivitas Whale di Pasar Kripto Meningkat Fokus pada Litecoin dan Dogecoin

Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) yang  dirilis pada Jumat, 7 Juni 2024 diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai keadaan perekonomian AS.

Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan diadakan pada 11-12 Juni 2024 akan fokus pada rilis statistik Indeks Harga Konsumen (CPI) AS bulan Juni dan kebijakan suku bunga  Federal Reserve.

Prakiraan Masa Depan Karena berbagai faktor yang mempengaruhi pasar mata uang kripto, terutama Bitcoin dan Ethereum,  investor dan analis memperkirakan kenaikan harga lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang.

Namun, volatilitas pasar tetap menjadi faktor yang harus diwaspadai, terutama mengingat perubahan kebijakan moneter AS dan rilis data ekonomi mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: