Retno Marsudi : Ada Upaya Sistematis Israel Habisi Palestina
Foto : Dukungan palestina.-Retno Marsudi : Ada Upaya Sistematis Israel Habisi Palestina-Tempo.co
BACA JUGA:Semua Mata Tertuju pada Rafah: Solidaritas dengan Palestina di Tengah Agresi Israel
Namun, laporan tersebut mengatakan masih ada "masalah netralitas", seperti ketika karyawan secara terbuka mengungkapkan pendapat politik.
Banyak negara, termasuk Jepang, telah melanjutkan pendanaan untuk UNRWA.
“Jika kita melihat mengapa upaya dilakukan untuk melemahkan UNRWA, dampaknya tentu saja pada penyediaan layanan kepada pengungsi Penurunan ini sudah kita lakukan secara sistematis dan strategis untuk menghilangkan masalah pengungsi,” kata Retono.
Ia mengatakan, upaya tersebut sebenarnya merupakan tujuan strategis Israel untuk menghapuskan hak untuk kembali.
BACA JUGA:Solidaritas Palestina: Fans KPop Boikot SM Entertainment dan NCT
Artinya, posisi politiknya adalah pengungsi Palestina dan keturunannya mempunyai hak untuk kembali ke Palestina.
Dan mereka berhak atas harta benda yang mereka tinggalkan setelah pengusiran paksa pada tahun 1948 dan Perang Enam Hari pada tahun 1967.
Menteri Luar Negeri juga merujuk pada penolakan tegas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap solusi dua negara antara Israel dan Palestina.
Sementara itu, beberapa hari setelah Mahkamah Internasional (ICJ) mengeluarkan perintah gencatan dan penghentian, pasukan Israel terus maju ke Gaza dan memperluas serangan mereka ke Rafah.
BACA JUGA:Cerita Pilu Dokrer di Rafah, Dubalik Kekejian Serangan Israel Kepada Penduduk Palestina
Keanggotaan penuh Palestina di PBB terus ditolak, dan Israel serta sekutunya secara sistematis berupaya untuk "terus melakukan lobi dan tekanan."
Khusus untuk negara-negara Islam, "pertimbangkan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel."
Gaza tidak lagi layak huni dan 70 persen infrastrukturnya tidak berfungsi.
“Singkatnya, situasi di Palestina terus memburuk dari waktu ke waktu, dan Israel terus melakukan beberapa upaya strategis terkoordinasi untuk mengakhiri Palestina,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: