Jangan Sampai Keliru, Inilah Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila yang Perlu Diketahui
Patung Garuda-Kolase by Pagaralampos.com-net
PKI berupaya mengganti ideologi bangsa Indonesia dari nasionalisme yang sesuai dengan nilai Pancasila menjadi komunisme.
Tragedi ini mencapai puncaknya dengan pemberontakan yang dikenal sebagai Gerakan 30 September PKI atau G30S PKI, yang menyebabkan gugurnya tujuh anggota TNI AD di Lubang Buaya, Jakarta Timur pada 30 September 1965.
BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi
Mereka yang gugur adalah Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani, Letnan Jenderal TNI (Anumerta) R. Soeprapto, Letnan Jenderal TNI (Anumerta) S. Parman, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) M.T. Haryono, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) D.I. Pandjaitan, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo, dan Kapten Czi (Anumerta) Pierre Andreas Tendean.
Akibat peristiwa tersebut, Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila di lingkungan TNI AD.
- Penetapan dan Status Hari
Hari Lahir Pancasila baru ditetapkan sebagai hari besar nasional pada era Presiden Joko Widodo pada tahun 2016.
BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan
Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, dan satu tahun kemudian, 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Sebaliknya, peringatan Hari Kesaktian Pancasila awalnya hanya diperingati di lingkungan TNI AD.
Setelah Soeharto menjadi presiden, ia menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 153 Tahun 1967 yang menetapkan Hari Kesaktian Pancasila sebagai hari nasional.
Meski diperingati setiap tahun, Hari Kesaktian Pancasila bukan termasuk hari libur.
BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya
Dalam rangkuman, Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila adalah dua peringatan yang penting dalam sejarah Indonesia dengan tujuan yang berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: