Kontroversi Kematian Presiden Iran Raisi, Benarkah Bisa Picu Perang Dunia 3

Kontroversi Kematian Presiden Iran Raisi, Benarkah Bisa Picu Perang Dunia 3

Foto : Pemakaman jenazah Raisi, Presiden Iran -Kontroversi Kematian Presiden Iran Raisi, Benarkah Bisa Picu Perang Dunia 3-CNBC Indonesia,

BACA JUGA:Begini Perbedaan Bell-412 dengan Bell-212, Helikopter Jatuh Yang Ditumpangi Presiden Iran

"AS tidak punya peran dalam kecelakaan itu. Saya tidak bisa berspekulasi tentang apa yang mungkin menjadi penyebabnya," tegasnya.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa saat hilangnya helikopter itu, Teheran sempat meminta bantuan kepada Washington. Tetapi AS menolak dengan beralasan sebagian besar karena alasan logistik.

"Kami diminta bantuan oleh pemerintah Iran. Kami menjelaskan kepada mereka bahwa kami akan menawarkan bantuan, seperti yang akan kami lakukan sebagai tanggapan terhadap permintaan pemerintah asing dalam situasi seperti ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, kepada wartawan.

"Pada akhirnya, karena alasan logistik, kami tidak dapat memberikan bantuan tersebut," tambahnya.

BACA JUGA:Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, Begini Respon dari Pemerintah China!

Selain AS, tudingan ke Israel juga muncul. Mantan Anggota Parlemen Eropa Nick Griffin berkata ada alasan bahwa intelijen Israel Mossad terlibat dalam kecelakaan itu.

Ini disebabkan dukungan Teheran dan Raisi terhadap proksi-proksinya di Timur Tengah yang saat ini sedang menghadapi Israel.

Pada sebuah postingan di X, Griffin mengatakan Raisi dan rekannya dari Azerbaijan baru saja membuka bendungan pembangkit listrik tenaga air Qiz Qalasi di perbatasan mereka.

Menurutnya, peningkatan hubungan Iran dan Azerbaijan hanya akan membantu meredakan ketegangan antara Azerbaijan dan Armenia. Ini tak disukai Israel.

BACA JUGA:Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Jatuh, Tidak Ada Tanda Kehidupan Dilokasi Kejadian

"Israel mendapat untung besar dengan menjual drone dan senjata lain yang digunakan untuk menghancurkan pejuang Armenia di Nagorno-Karabakh. Iran dengan tegas mendukung Armenia," kata Griffin dikutip Mint.

"Membiarkan pertempuran terus berlangsung merupakan kombinasi keuntungan bagi industri senjata besar Israel dan kebencian kuno," tambahnya.

Dalam sejarahnya, Israel diketahui beberapa kali berhasil melumpuhkan jenderal Iran. Ini termasuk pembunuhan Tel Aviv terhadap seorang jenderal Iran di Damaskus, Mohammad Reza Zahedi, yang memicu serangan drone dan rudal besar-besaran oleh Teheran pada bulan lalu.

Selain itu, Israel diyakini telah melakukan banyak serangan selama bertahun-tahun yang menargetkan pejabat senior militer Iran dan ilmuwan nuklir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: