Amerika - Korsel Tuduh Korea Utara Tranfer Senjata ke Rusia

Amerika - Korsel Tuduh Korea Utara Tranfer Senjata ke Rusia

Foto : Kim Yo Jong-Amerika - Korsel Tuduh Korea Utara Tranfer Senjata ke Rusia-Tempo.co

PAGARALAMPOS.COM - Kim Yo Jong adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyangkal telah terjadi pertukaran senjata dengan Rusia. Namun dia mengakui negaranya baru mengembangkan dan memperbaharui sistem persenjataan yang tidak akan dijual ke negara lain.     

Pembelaan Kim Yo Jong itu disampaikan lewat kantor berita Korea Utara KCNA pada Jumat, 17 Mei 2024.

Amerika Serikat dan Korea Selatan menuduh Korea Utara mentransfer senjata ke Rusia yang digunakan dalam perang Ukraina yang pecah pada Februari 2022.

Moskow dan Pyongyang sama-sama menyangkal tuduhan itu. Pada tahun lalu, kedua negara berjanji memperdalam hubungan militer.  

BACA JUGA:Dimasa Dinasti Silla Dipersatukan, Ini Alasan Mengapa Korea Utara dan Selatan Terpecah

Hubungan Korea Utara dan dan Rusia menguat secara dramatis setelah Kim Jong Un kunjungan kerja ke Negeri Beruang Merah itu pada September 2023. Dia melakukan sebuah rapat besar dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Kim Yo Jong mengatakan kesepakatan senjata antara Pyongyang-Moskow tidak boleh diinterpretasikan atau dievaluasi oleh siapapun.

Taktik senjata Korea Utara seperti peluncur roket dan rudal yang baru-baru ini dipamerkan, bukan untuk ekspor namun untuk mempertahankan diri dari serangan Korea Selatan.

Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih berperang karena konflik kedua negara pada 1950 – 1953, berakhir lewat sebuah gencatan senjata, bukan lewat sebuah pakta.   

BACA JUGA:Kontra Kian Memanas, Hantam Rudal Balistik Korea Utara, Jet Tempur Stealth F-35A Korsel Luncurkan Bom Pintar G

Surat kabar dari Korea Selatan Dong-A Ilbo mewartakan pada Jumat, 17 Mei 2024, dalam sebulan terakhir Korea Utara mengerahkan ribuan tentara.

Serta peralatan tempur berat seperti eksavator, menyebar ranjau, memasang kawat berduri serta membangun pos-pos penjata disepanjang perbatasannya dengan Korea Selatan. Informasi itu diperoleh lewat sejumlah sumber di pemerintah.   

Kementerian Pertahanan Korea Selatan meyatakan pihaknya terus memantau aktivitas militer Korea Utara. Namun menolak menjelaskan lebih detail demi keamanan tentara-tentara Korea Selatan. 

BACA JUGA:Bikin Ciut Nyali, Korea Utara Luncurkan Hwasong-16B, Rudal Balistik Hipersonik, Targetnya Ternyata Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: