Mengenal Keunikan Tradisi Pernikahan yang Ada di Korea Selatan

Mengenal Keunikan Tradisi Pernikahan yang Ada di Korea Selatan

Mengenal Keunikan Tradisi Pernikahan yang Ada di Korea Selatan -Foto: net-

Hiburan yang diselenggarakan sebelum pernikahan berlangsung ini disebut Samulnori atau tarian tradisional kwartet yang khas dengan permainan kendang. Ada pula tarian Buchaechum atau tari kipas yang dilakukan para wanita.

2. Prosesi Chin-young-rye

Setelah acara tarian, upacara adat pernikahan a la Korea dilanjutkan dengan proses Chin-young-rye. Ini adalah prosesi di mana keluarga pengantin wanita yang menyambut calon pengantin pria.

BACA JUGA:Perjalanan Spiritual di Candi Mendut: Mendalami Kekayaan Sejarah Magelang, Benarkah Lebih Tua dari Borobudur?

BACA JUGA:Sebuah Transformasi Bersejarah Biara Khora di Turki Kembali Jadi Masjid Kariye

Dalam prosesi ini, beberapa orang dari pihak keluarga pria membawa burung pernikahan sebagai simbolis atau hadiah khas pernikahan a la Korea. Burung tersebut berupa angsa kayu dibungkus dengan kain warna-warni.

3. Jeon-an-rye

Aturan adat pernikahan a la Korea dilanjutkan dengan prosesi. Jeon-an-rye. Prosesi ini dilakukan dengan kedatangan pengantin pria yang meletakkan burung pernikahan ke sebuah meja kemudian sujud depan calon ibu mertua sebanyak dua kali.

"Sebelum mempersembahkan angsa, pengantin pria harus membungkuk dua kali kepada ibu mertuanya karena itu mewakili janji seumur hidup kepada ibu mertuanya dan komitmen seumur hidup kepada putrinya.

Anda biasanya dapat menemukan angsa kayu inidipajang di rumah pengantin baru untuk melambangkan kesetiaan mereka satu sama lain dan sumpah yang tidak dapat diganggu gugat," jelas Bo Shim dari Bashful Captures, mengutip The Knot.

BACA JUGA:Menjelajahi Jejak Sejarah Candi Singosari di Malang yang Penuh Misteri

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan 5 Fakta Menarik Candi Singosari di Jawa Timur

4. Gyo bae-rye

Setelah itu, prosesi adat pernikahan a la Korea dilanjutkan dengan Gyo bae-rye. Upacara ini dilakukan dengan kedua pengantin saling sujud satu sama lain di tengah halaman rumah.

Sebelum proses sujud dilakukan, para pengantin dibantu oleh kedua perwakilan keluarga untuk mencuci tangan dan memasang tikar. Makna prosesi ini adalah saling menghormati satu sama lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: