Kisah Bratalegawa, Diyakini sebagai Pribumi yang Pertama Kali Berhaji

Kisah Bratalegawa, Diyakini sebagai Pribumi yang Pertama Kali Berhaji

Foto : Kabah kiblat bagi umat Muslim.-Kisah Bratalegawa, Diyakini sebagai Pribumi yang Pertama Kali Berhaji-Detikhikmah

Bersama sang istri, ia berlayar menuju Arab, termasuk singgah di Arab Saudi. Ada sumber yang mengatakan selama di Arab Saudi ini Bratalegawa sempat menunaikan haji di Makkah.

BACA JUGA:Fakta Terungkap: Pesawat Garuda Terbakar Saat Membawa Jemaah Haji Usianya 22 Tahun Lebih

Tak hanya singgah sebentar, ia juga sempat tinggal untuk menimba ilmu di Makkah. Ia bahkan diyakini mengganti namanya menjadi Haji Baharuddin al-Jawi.

Sepulangnya dari Makkah, Bratalegawa kembali ke tanah kelahirannya di Ciamis. Masyarakat sekitar lantas mengenalnya dengan sebutan Haji Purwa Galuh.

Beberapa sumber literasi menjelaskan kisah tentang Bratalegawa. Buku-buku ini merujuk pada beberapa naskah kuno dari negeri Pasundan, seperti Carita Parahiyangan dan Naskah Pangeran Wangsakerta.

Kisah Orang Nusantara yang Berhaji pada 1500-an

Setelah Bratalegawa, menyusul orang-orang Nusantara lainnya yang juga bertolak ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Sejarah mencatat, pada 1500-an, orang-orang Nusantara bisa dijumpai di Makkah.

BACA JUGA:Amalan Sederhana yang Setara dengan Naik Haji, Simak Apa Saja!

Merangkum buku Historiografi Haji Indonesia karya M Saleh Putuhena dijelaskan bahwa pria asal Roma, Italia bernama Ludivico Varthema pernah masuk Makkah pada 1503.

Ia menyebutkan, di Makkah terdapat orang-orang dari Lesser East Indies (India Timur Kecil/Nusantara).

Sedangkan penyelidik rempah-rempah asal Portugis bernama Diego Lopesde Sequeira melihat orang Nusantara yang menumpang kapal dagang dari Jawa, Malaka, Aceh, dan Madagaskar menuju Jeddah pada 1508-1534.

BACA JUGA:Arab Saudi: Destinasi Wisata yang Menawarkan Lebih dari Sekadar Umrah dan Haji

Dahulu orang-orang Nusantara tidak mengkhususkan niat untuk berhaji ke Makkah. Mereka turut dalam kapal dagang yang berlayar mengarungi samudra dan singgah di beberapa negara, termasuk salah satunya Arab Saudi.

Ketika tiba di Saudi, para muslim Nusantara ini menyempatkan untuk singgah dan menjalani ibadah haji. Itulah yang menjadi alasan mengapa tidak ditemukan catatan sejarah terkait keberangkatan haji pertama orang-orang Nusantara. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: