Prabowo Subianto Merencanakan Program Makan Siang Gratis Berkolaborasi dengan Baznas

PAGARALAMPOS.COM - Setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden, Prabowo Subianto telah mengumumkan rencananya untuk meluncurkan program makan siang gratis yang akan bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Rencana ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, dalam sebuah konferensi pers di Kantor Baznas Jakarta pada Rabu (15/5).

Muzani menjelaskan bahwa Prabowo Subianto tertarik dengan gagasan yang disampaikan oleh Ketua Baznas, Pak Noor Achmad, yang menunjukkan kesiapan Baznas untuk mendukung program-program pemerintah, terutama dalam hal pemberian makan siang gratis dan distribusi susu kepada yang membutuhkan.

"Tentu saja dari apa yang teman-teman bicarakan Ketua Baznas Pak Noor Achmad salah satunya menginspirasi kami, bahwa Baznas memiliki kesiapan untuk bersama-sama mensupport pemerintah terutama makan siang gratis dan minum susu gratis," ujar Muzani.

BACA JUGA:Aksi Pemuda Berhati Mulia Ini Viral, Rela Keliling Kampung Untuk Bersihkan Toilet Masjid, Ini Orangnya!

Menurut Muzani, Prabowo Subianto akan segera memulai pembicaraan dengan lembaga-lembaga terkait untuk merancang rincian program ini.

"Nanti akan digilir, akan dibicarakan dengan lembaga-lembaga terkait setelah Pak Prabowo diangkat," tambahnya.

Ketua Baznas, Noor Achmad, juga menyambut baik rencana kerja sama ini.

Dia menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan pemerintahan Prabowo dalam implementasi program makan siang gratis.

BACA JUGA:Heboh! Petani Menangis Histeris Gegara Harga Jagung Anjlok, Petani Sulsel Menderita

"Ke depan kalau bisa kolaborasi, apalagi ada program makan siang gratis. Kolaborasi Baznas dengan pihak yang menggelar makan siang gratis Insyaallah Baznas siap," kata Noor.

Namun, Noor juga menegaskan bahwa Baznas hanya akan terlibat dalam program makan siang gratis jika tidak ada unsur kapitalisasi atau mencari keuntungan.

Menurutnya, peran Baznas akan lebih fokus pada memberikan pendampingan dan memberdayakan para mustahik.

"Sehingga kita bisa berdayakan dan bisa berdayakan UPZ di kampung-kampung. Kepala Desa dan UPZ yang ada, di masjid, masyarakat, untuk pemberdayaan itu bisa," jelasnya.

Sumber: