Aksi Pemuda Berhati Mulia Ini Viral, Rela Keliling Kampung Untuk Bersihkan Toilet Masjid, Ini Orangnya!

BACA JUGA:Pj Ketua TP-PKK Pagaralam Hadiri Puncak HUT Dekranasda ke-44 Tahun 2024, Dukung Pengembangan Kerajinan Daerah

"Dulu itu dikasih uang sama orangtua buat ongkos Rp600 ribu. Di Jakarta sudah 4 tahun. Ke setiap mesjid, kebetulan pas Cecep pertama kali dapat kerja di salah satu masjid juga ditawarinnya dan di toko herbal Cecep kerjanya," ungkapnya.

Dari sinilah awal perjalanan Cecep dalam menjalani rutinitas membersihkan toilet masjid dimulai.

Hanya dengan modal alat kebersihan sederhana seperti sikat kawat, ia mulai membersihkan toilet dengan penuh dedikasi.

Namun, seiring berjalannya waktu, ia berhasil melengkapi peralatan kerjanya dengan berbagai alat yang lebih canggih dan menunjang, seperti sikat besi, sarung tangan, serbuk pembersih, dan ember.

BACA JUGA: Forum Lalu Lintas Pagar Alam Berupaya Kembalikan Fungsi Jalan dari PKL, Ini Langkahnya!

Meskipun menghadapi banyak kesulitan dan penolakan, Cecep tetap bertekad untuk menjalani misinya.

Ia bahkan tidak merasa jijik meskipun harus membersihkan toilet yang sangat kotor.

Baginya, kebahagiaan orang lain yang menggunakan toilet yang bersih adalah hal yang paling berarti.

"Pernah satu WC yang masih ada kotorannya tapi Cecep enggak merasa jijik sama sekali, Cecep enggak peduli seberapa kotor WC itu, tapi Cecep peduli saat orang keluar dari WC melihat mereka tersenyum bahagia," tuturnya dengan tulus.

BACA JUGA: Embarkasi Palembang Telah Berangkatkan 2241 Jemaah Haji Dari 5 Kloter

Hingga saat ini, jumlah masjid yang telah disambanginya untuk dibersihkan sudah tidak terhitung lagi.

Dan harapannya, ia bisa melanjutkan misinya ini dengan mengelilingi masjid-masjid di seluruh daerah di Indonesia.

Kisah Cecep Abdullah mengingatkan kita akan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan sekitar kita, serta betapa sebuah tindakan sederhana seperti membersihkan toilet dapat memiliki dampak yang besar bagi kebahagiaan orang lain.

Ia adalah bukti bahwa dengan tekad dan keikhlasan, kita semua dapat melakukan perubahan, meskipun dimulai dari hal-hal kecil.

Sumber: