Rilis Data Inflasi AS yang Mereda Dorong Kenaikan Harga Aset Kripto

Rilis Data Inflasi AS yang Mereda Dorong Kenaikan Harga Aset Kripto

Rilis Data Inflasi AS yang Mereda Dorong Kenaikan Harga Aset Kripto--

PAGARALAMPOS.COM - Crypto Analyst dari Reku, Fahmi Almuttaqin, mengungkapkan bahwa rilis data inflasi Amerika Serikat yang menunjukkan penurunan telah mendorong harga aset kripto bergerak naik signifikan. 

Inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi ini menciptakan angin segar bagi pasar kripto, yang terlihat dari lonjakan harga berbagai aset digital.

Bitcoin mencatatkan kenaikan luar biasa dengan kembali menyentuh level 66 ribu dolar AS, sebuah pencapaian yang terakhir kali terlihat pada 24 April 2024. 

Kenaikan harga Bitcoin ini juga diikuti oleh berbagai aset kripto lainnya yang menunjukkan tren positif.

BACA JUGA:Raja Kripto Kanada Ditangkap, Diduga Lakukan Penipuan Investasi Senilai Jutaan Dollar

Menurut data dari CoinMarketCap, Ethereum melonjak sebesar 4,62 persen, mencapai level 3.017 dolar AS. 

Solana tidak ketinggalan, terapresiasi hingga 12,22 persen menjadi 160 dolar AS.

Bahkan, NEAR Protocol mencatatkan kenaikan paling signifikan dengan lonjakan sebesar 18,39 persen, mencapai harga 7,24 dolar AS.

Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan April tercatat berada di angka 3,4 persen secara tahunan, turun dari 3,5 persen di bulan Maret. 

BACA JUGA:Aktivitas Transaksi Aset Digital Kripto Meningkat Tajam di Indonesia, Capai 700 Kali Lipat

Fahmi menjelaskan bahwa perkembangan inflasi bulan April yang lebih baik dari ekspektasi telah berhasil mendorong harga Bitcoin.

"Kembalinya tren inflasi ke arah yang positif setelah data bulan Maret yang lebih tinggi dari perkiraan, dapat berpotensi menjadi katalis pendukung yang cukup baik bagi pasar kripto dalam satu bulan ke depan. Terlebih, ini merupakan pertama kalinya CPI mereda sepanjang tahun ini setelah di Februari naik ke 3,2 persen dari angka 3,1 persen di Januari, dan kembali naik ke 3,5 persen pada bulan Maret lalu," ujar Fahmi.

Fahmi juga menambahkan bahwa berkembangnya situasi dengan meningkatnya adopsi kripto, terutama oleh investor institusional di Amerika Serikat, dapat memicu pembalikan arah pasar yang signifikan.

Dalam situasi seperti ini, data CPI memang memegang peranan dominan dalam dinamika pasar kripto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: