Hindu Bali Bisa Berbeda dengan Hindu India, Intip Faktanya Disini

Hindu Bali Bisa Berbeda dengan Hindu India, Intip Faktanya Disini

Di sisi lain, Nigama Dharma dikaitkan dengan Agama serta praktik Hindu Weda dan Purana. Penyebabnya terletak pada Yajna-samstha atau tradisi ritual pengorbanan seperti yang dirayakan pada periode Epik dan Weda oleh raja-raja untuk mendapatkan kemakmuran dan kekayaan.

Festival

Sebagian besar festival di India didasarkan pada praktik Weda dan Epik serta nyanyian mantra, sementara sebagian besar tradisi Bali berasal dari induksi spiritual asli agama Hindu dan bukan produk pembacaan dan pemahaman kontemporer.

BACA JUGA:Mengenal Sisa-sisa Jejak Sejarah Kehidupan Masyarakat Kuno India

Perayaan Nyepi atau ‘Hari Sunyi’ setara dengan perayaan Diwali di India. Hal ini dirayakan secara luas oleh seluruh umat Hindu Bali dan terdiri dari tidak berbicara, berpuasa dan bermeditasi selama sehari penuh yang berpuncak pada perayaan tahun baru.

Nyepi, hari untuk refleksi dan pemahaman diri, tanpa segala bentuk hiburan, tenggelam dalam kegelapan.

Pura

Pura Bali merupakan bagian integral dari komunitas Hindu Indonesia dan juga rumah tangga. Setiap desa memiliki pura sendiri yang disebut Pura Desa yang berarti ‘pura desa’. Rumah-rumah di Bali bernuansa terbuka, berpusat pada alam dan masing-masing punya sebuah pura.


Foto : Hindu Bali.-Hindu Bali Bisa Berbeda dengan Hindu India, Intip Faktanya Disini-National geographic

Ruang-ruang tertentu dikaitkan dengan bangunan pura di Bali. Bangunan-bangunan tersebut merupakan struktur pilar yang diukir dengan rumit namun tetap sederhana dan damai.

BACA JUGA:Kehidupan dan Kehancuran: Kisah Kerajaan Buleleng dalam Sejarah Bali

Pura-pura di India, sebaliknya, bersifat keras, dengan patung dewa tertanam, sebagian besar berpusat pada ritual dan dapat muncul di mana saja. Pura di Bali sepi dan sebagian besar tidak terdapat patung dewa.

Persembahan

Masyarakat Hindu Bali percaya pada persembahan apapun yang mereka mampu atau sukai kepada dewa dan dewi.

Mereka mempersembahkan banyak benda, mulai dari bunga, dupa, uang, beras, hingga rokok, alkohol, cokelat yang mereka disimpan di depan rumah, toko, jalan untuk dewa mereka demi mendapat kemakmuran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: