BSPS Terus Bergulir, Rehabilitasi Rumah RTLH Capai 100 Persen di Pagaralam
BSPS Terus Bergulir, Rehabilitasi Rumah RTLH Capai 100 Persen di Pagaralam--
PAGARALAMPOS.COM - Masyarakat Kota Pagaralam tengah merasakan dampak positif dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang terus bergulir dengan memperoleh bantuan rehabilitasi rumah tak layak huni (RTLH).
Program ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Kota Pagaralam melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Pagaralam, yang telah bekerja sama dengan Baznas untuk mengalokasikan dana dalam mendukung pembangunan perumahan.
Menurut David Kemedi ST MM, Kepala Dinas Perkimtan Kota Pagaralam, dalam wawancara dengan Pagaralampos.com pada Rabu (14/5), progres rehabilitasi rumah yang telah berlangsung di 5 kecamatan mencapai angka yang membanggakan.
"Alhamdulillah, untuk progres rehab rumah bagi rumah tak layak huni secara fisik sudah berkisar 60 persen pengerjaannya," ungkapnya.
David menjelaskan bahwa bantuan pendanaan untuk bedah rumah ini dilakukan melalui kerjasama dengan mitra, mengingat alokasi dana dari pusat saat ini ditampung dalam Pokir Anggota DPR RI.
Oleh karena itu, kolaborasi dengan Baznas dan usulan dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) Perbankan serta APBD Kota menjadi langkah strategis untuk memastikan kelancaran program ini.
Wendi Ferizal, Kabid Perumahan dan Pemukiman Sosial Umum (PSU), menambahkan bahwa program BSPS-Baznas TA. 2024 telah menjangkau 15 unit rumah di lima kecamatan berbeda.
Rinciannya adalah 3 unit di Kelurahan Tumbak Ulas, Kecamatan Pagaralam Selatan; 3 unit di Kelurahan Bangun Rejo, Kecamatan Pagaralam Utara; 3 unit di Kelurahan Jangkar Mas, Kecamatan Dempo Utara; 2 unit di Kelurahan Karang Dalo, Kecamatan Dempo Utara; dan 4 unit di Kelurahan Penjalang, Kecamatan Dempo Selatan.
BACA JUGA:Genosida Gaza Kian Menakutkan, Tercatat 35.000 Warga Palestina Tewas
"Untuk progres pelaksanaan fisik, 2 unit sudah mencapai 100%, 10 unit berada di rentang 80-90%, dan 3 unit mencapai sekitar 65%," jelas Wendi.
Dia juga menegaskan bahwa penerima manfaat program BSPS ini menerima bantuan stimulan sebesar Rp20 juta, yang terbagi menjadi Rp17,5 juta untuk belanja bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah pekerja.
Dalam upaya percepatan, pelaksanaan BSPS melalui kerjasama dengan Baznas ditargetkan akan selesai pada bulan Juli mendatang, dengan proyek telah berjalan selama empat bulan sejak dimulainya dua bulan lalu.
"Melalui program BSPS ini, semoga masyarakat terbantu dan kebutuhan akan rumah yang layak tinggal dapat terpenuhi," harap Wendi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: