Prediksi Lonjakan Harga Solana di Tengah Pemilu AS Menurut CIO Merkle Tree Capital

Volatilitas yang dialami Solana akibat berita ini diperkirakan akan memulihkan kepercayaan investor pada blockchain, yang selama bertahun-tahun terganggu oleh pemadaman. 

McMillin menekankan bahwa meskipun memecoin adalah alat spekulatif yang konyol dan jangka pendek, mereka membuka jalan bagi penggunaan lain yang lebih berkelanjutan. 

Salah satu penggunaan tersebut adalah tokenisasi aset dunia nyata, yang dapat membawa nilai jangka panjang bagi jaringan Solana.

BACA JUGA:Optimisme Pasar Kripto, Potensi Rebound Signifikan di Tengah Kondisi Lesu

Saat ini, Solana diperdagangkan sekitar US$136, yang masih jauh dari harga tertinggi sepanjang masanya di US$260 yang dicapai pada November 2021. 

Meskipun demikian, McMillin percaya bahwa volume transaksi yang meningkat berfungsi sebagai ujian stres nyata bagi jaringan Solana. 

Ujian stres ini menunjukkan ketahanan dan kemampuan Solana untuk menangani volume transaksi besar, faktor penting untuk pertumbuhan jangka panjangnya.

Dukungan Likuiditas untuk Solana

Selain itu, analis menyarankan bahwa harga Solana akan didukung oleh lebih banyak likuiditas yang memasuki pasar. Peningkatan likuiditas ini diantisipasi saat Departemen Keuangan AS mengambil langkah-langkah untuk memperkuat ekonomi. 

BACA JUGA:Pasar Kripto Mengalami Fluktuasi Signifikan, Bitcoin Diperdagangkan di Kisaran USD56,552 hingga USD64,734

Langkah-langkah semacam itu sering kali menyebabkan lebih banyak modal mengalir ke pasar kripto, menyediakan dukungan yang diperlukan untuk kenaikan harga.

Dengan berbagai faktor yang mendukung, para investor dan pengamat pasar akan mencermati pergerakan harga Solana menjelang pemilu AS pada bulan November.***

Sumber: