Gempa Bumi Mengguncang Dua Wilayah Indonesia, Bengkulu dan Lumajang, Ini Berita Terbaru dari BMKG!

Gempa Bumi Mengguncang Dua Wilayah Indonesia, Bengkulu dan Lumajang, Ini Berita Terbaru dari BMKG!

Gempa Bumi Mengguncang Dua Wilayah Indonesia, Bengkulu dan Lumajang, Ini Berita Terbaru dari BMKG!--

PAGARALAMPOS.COM - Gempa bumi mengguncang dua wilayah di Indonesia, Bengkulu dan Lumajang, memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait potensi bahaya dan dampaknya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari US Geological Survey dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi secara beruntun sejak Sabtu malam hingga Minggu.

Gempa pertama terjadi di Bengkulu pada tanggal 10 Mei 2024, dengan magnitudo 5,1.

Gempa tersebut tercatat pada pukul 22.00 WIB dan memicu kekhawatiran di antara warga setempat.

BACA JUGA:Pejabat Kemenhub Terancam Sanksi Akibat Aksi Menggoda YouTuber Korea Selatan, Ini Dia Orangnya!

Kemudian, gempa kedua terjadi di Lumajang, Jawa Timur, pada tanggal 11 Mei 2024, dengan magnitudo 5,2 dan kedalaman 10 km.

Lokasi tepatnya berada di 9.13 LS, 113.06 BT.

Meskipun gempa tersebut cukup kuat, BMKG menegaskan bahwa tidak ada potensi tsunami yang terkait dengan kejadian tersebut.

Dalam rekam jejak catatan BMKG, gempa-gempa lain juga telah terjadi di wilayah Indonesia selama pekan ini, menyoroti kebutuhan akan kewaspadaan yang lebih besar terhadap potensi bahaya alam.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Pagaralam Dorong Sinergi Ormas dan LSM untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Kondisi ini mengingatkan kita akan pentingnya persiapan dan mitigasi bencana di tengah kondisi geografis Indonesia yang rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Menyikapi serangkaian gempa bumi ini, BMKG memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.

Peringatan ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman akan perilaku gempa bumi dan langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapinya.

Reaksi terhadap serangkaian gempa bumi ini juga memunculkan perbincangan tentang faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi peningkatan aktivitas gempa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: