Harga Bitcoin Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Regulasi dan Kondisi Tenaga Kerja AS yang Lemah

PAGARALAMPOS.COM - Harga Bitcoin stagnan pada hari Jumat, menampilkan ketidakpastian yang terus berlanjut di pasar kripto.

Para pedagang, terutama, tampaknya menghindari pasar tersebut meskipun adanya pelemahan data tenaga kerja AS yang menurunkan nilai dolar, serta spekulasi tentang penurunan suku bunga tahun ini.

Selama 24 jam terakhir, Bitcoin menunjukkan kenaikan 2%, diperdagangkan pada $62,745.3 pada 01:24 ET (05:24 GMT). 

Meskipun demikian, kekhawatiran akan lebih banyak regulasi terhadap kripto telah membebani harga minggu ini. 

BACA JUGA:Bitcoin Stabil di US$60.000, Altcoin Mencetak Kenaikan Tajam: Apa Selanjutnya?

Laporan tentang tindakan tambahan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS terhadap pelaku utama di pasar kripto telah menambah ketegangan, terutama setelah penutupan platform perdagangan koin privasi yang populer.

Bitcoin telah mencatatkan ketidakberubahannya dalam tujuh hari terakhir. 

Mata uang kripto terbesar ini masih berada di dalam kisaran perdagangan yang ditetapkan sejak turun dari puncaknya pada awal Maret. 

Meskipun telah mengalami pemulihan dari posisi terendah pekan lalu, kenaikan lebih lanjut terhambat oleh ketegangan terkait pengawasan yang lebih ketat.

BACA JUGA:Volatilitas Harga Bitcoin Kembali Guncang Pasar, Tantangan dan Faktor Global Memicu Penurunan

Selain itu, berita tentang penundaan rencana pencatatan publik operator dompet kripto Exodus Movement oleh Bursa Efek New York serta potensi tindakan regulasi dari SEC terhadap token kripto di platform Robinhood Markets Inc telah menambah ketidakpastian di pasar.

Tidak hanya Bitcoin yang terpengaruh, Ethereum dan XRP juga mengalami pergerakan tipis. Ethereum naik 0,8%, sementara XRP turun 0,7%. 

Meskipun begitu, Solana Bitcoin memperlihatkan keberanian dengan kenaikan lebih dari 5% pada hari Jumat.

BACA JUGA:Harga Bitcoin Naik di Tengah Spekulasi Penurunan Suku Bunga Fed

Sumber: