Saham Asia Pasifik Bervariasi, Wall Street Lanjutkan Kenaikan

Saham Asia Pasifik Bervariasi, Wall Street Lanjutkan Kenaikan

Saham Asia Pasifik Bervariasi, Wall Street Lanjutkan Kenaikan--

PAGARALAMPOS.COM - Saham-Saham Asia Pasifik mengalami kinerja yang beragam pada pembukaan perdagangan hari Kamis, 9 Mei, seiring dengan perdagangan serupa di Wall Street semalam. 

Pukul 07:25 WIB, S&P/ASX 200 di Australia mengalami penurunan sebesar 0,5%, sementara KOSPI 200 di Korea Selatan tetap stabil dan Nikkei 225 di Jepang menguat sebesar 0,2%.

Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average melanjutkan tren kenaikan untuk hari keenam berturut-turut dengan kenaikan sebesar 0,4%, menandai kekuatan yang berkelanjutan. 

Sementara itu, NASDAQ Composite yang berfokus pada sektor teknologi mengalami penurunan sebesar 0,2%, sementara S&P 500 hampir tidak berubah, mencatat pergerakan terkecil sejak 2018. 

BACA JUGA:Asisten Rumah Tangga Juga Ikut Berinvestasi dalam Saham VOC pada 1602, Begini Nasibnya

Meskipun kinerja beragam, ketiga indeks memulai bulan Mei dengan catatan positif setelah penurunan di bulan April.

Investor menunggu laporan inflasi konsumen dan produsen minggu depan, menyusul perlambatan perekrutan tenaga kerja baru-baru ini yang telah memicu optimisme untuk penurunan suku bunga. 

Meskipun ekspektasi sebelumnya untuk penurunan suku bunga tahun ini mereda karena laporan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, laporan ketenagakerjaan bulan April telah membangkitkan kembali harapan.

Di dunia korporat, saham raksasa transportasi online LYFT Inc (NASDAQ: LYFT) melesat sebesar 7,1% setelah melaporkan peningkatan pendapatan dan penurunan kerugian pada kuartal sebelumnya. 

BACA JUGA:Rekomendasi Saham yang Profit? Simak Disini Untuk Antisipasi Peraturan BI

Namun, pesaingnya, Uber Technologies Inc (NYSE: UBER), mengalami penurunan saham sebesar 5,7% setelah melaporkan kerugian kuartalan yang tidak terduga. 

Saham Shopify Inc (NYSE: SHOP) juga merosot signifikan, turun 19% setelah perusahaan memproyeksikan perlambatan pertumbuhan penjualan untuk kuartal ini.

Di pasar komoditas, harga minyak mentah Brent naik 0,5% menjadi US$83,58 per barel, sementara harga emas juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,1% menjadi US$2.310,63.

Sementara itu, di pasar obligasi, imbal hasil obligasi pemerintah Australia 2 tahun naik menjadi 3,99%, sementara imbal hasil 10 tahunnya turun menjadi 4,29%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: