Menjelajahi Sejarah Kisah Raja Airlangga Muda Bertapa demi Wangsit Dirikan Kerajaan Kahuripan

Menjelajahi Sejarah Kisah Raja Airlangga Muda Bertapa demi Wangsit Dirikan Kerajaan Kahuripan

Menjelajahi Sejarah Kisah Raja Airlangga Muda Bertapa demi Wangsit Dirikan Kerajaan Kahuripan-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Raja Airlangga membangun Kerajaan Kahuripan atas permintaan rakyatnya. Airlangga yang saat itu menjadi petapa di gunung-gunung diminta membangun kembali Kerajaan Medang setelah Kerajaan Mataram di era Dharmawangsa Teguh hancur akibat serangan Sriwijaya. 

Saat itu, serangan Sriwijaya di bawah komando Aji Wurawari dari Lwaram (sekutu Kerajaan Sriwijaya) membuat Mataram kocar kacir. Pada serangan itu, Raja Dharmawangsa Teguh yang tengah mengadakan pernikahan putrinya di istana Medang, di Watan, tewas akibat serbuan mendadak.

Sementara, Airlangga berhasil melarikan diri bersama pembantunya Narotama. 

Dikisahkan buku "Babad Tanah Jawi" tulisan Soedjipto Abimanyu, Airlangga melarikan diri ke puncak gunung memohon perlindungan kepada para petapa. Prasasti Pucangan juga mencatat serangan dahsyat yang meluluhlantakkan Mataram di bawah pimpinan Raja Dharmawangsa Teguh. 

BACA JUGA:Tradisi Perkawinan Sedarah Firaun, Sejarah Mesir Kuno

BACA JUGA:Eksplorasi Wisata Situbondo, 11 Tempat Wisata Alam dan Sejarah yang Memukau

Airlangga menjadi raja besar di Pulau Jawa bahkan Nusantara yang disegani. Ia mendirikan kerajaan baru bernama Kahuripan usai berhasil melarikan diri dari kepungan pasukan lawan saat penyerangan di pesta pernikahan.

Kerajaan Kahuripan sendiri merupakan lanjutan dari dinasti Kerajaan Mataram Kuno periode Jawa Timur. Sosok Airlangga memang menjadi keturunan dari Dinasti Mataram kuno di Jawa Tengah.

Konon ia memang sebelumnya merupakan putra daerah yang berasal dari Bali Sebelum menjadi raja besar yang disegani konon kehidupan Airlangga cukup miris. Ia terpaksa mengasingkan diri ke hutan belantara pasca serangan di pesta pernikahan semasa Dharmawangsa Teguh bertahta di Kerajaan Mataram.

Sebagaimana dikisahkan dalam buku "Nusantara Sejarah Indonesia" karya Bernard H. M. Vlekke, Airlangga dikisahkan datang dari Bali tempat ayahnya lahir.

BACA JUGA:Jelajahi petualangan seru di Situbondo melalui 11 destinasi wisata alam dan bangunan bersejarah

BACA JUGA:Penemuan Mencengangkan, Fakta Artefak Bersejarah dan Kerangka Manusia dari Kapal Perang Kuno

Konon Airlangga hanyalah seorang raja lokal yang mencoba menguasai Pulau Jawa kala itu. Tapi sayang langkahnya mendapat pertentangan dan perlawanan dari penguasa - penguasa lokal. Para penguasa lokal ini lebih suka kekacauan berkelanjutan daripada menjadi bawahan seorang raja kuat.

Hal ini yang membuat Airlangga kabur dari peradaban dan memilih hidup dalam pengasingan di hutan - hutan belantara. Tahun - tahun panjang yang dihabiskannya dalam kesendirian di antara petapa - petapa di hutan dan gunung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: