Antara Kristiani dan Muslim, Siapa Pembakar Perpustakaan Alexandria
Pada tahun 391, ia mengeluarkan dekrit yang melarang penyembahan dewa-dewa kafir di Aleksandria. Ini termasuk menghancurkan semua kuil kafir.
Theophilus, uskup Alexandria, memimpin serangan besar-besaran di Serapeum. Dia dan para pengikutnya menghancurkannya.
Beberapa sumber modern menyebutkan Serapeum tidak lagi berfungsi sebagai perpustakaan ketika hal ini terjadi.
BACA JUGA:Tradisi Perkawinan Sedarah Firaun, Sejarah Mesir Kuno
Namun, penulis kontemporer Aphthonius mengunjungi Serapeum sebelum diserang. Dia menulis:
"Di bagian dalam barisan tiang dibangun ruangan-ruangan, beberapa di antaranya berfungsi sebagai toko buku. Terbuka bagi mereka yang mengabdikan hidupnya untuk tujuan pembelajaran.
Ruang belajar inilah yang mengagungkan kota ini sebagai yang pertama dalam bidang filsafat."
Hal ini nampaknya menegaskan bahwa bangunan tersebut masih berfungsi sebagai perpustakaan ketika serangan umat Kristen ini terjadi.
BACA JUGA:Menguak Misteri Sosok Cleopatra Sebenarnya, Ratu Ikonik di Sejarah Mesir Kuno
Jika ini benar (dan beberapa ahli membantahnya), maka umat Kristen telah meruntuhkan Perpustakaan Alexandria dengan membakar Serapeum.
Apakah Muslim Arab membakar Perpustakaan Alexandria?
Namun, ada juga rumor lain yang patut diselidiki. Pada abad ketujuh M, Muslim Arab menyerbu dan menaklukkan Mesir.
Pada abad ketiga belas, beberapa sumber Arab menyatakan bahwa mereka telah membakar Perpustakaan Alexandria.
Menurut sumber tersebut, Khalifah Umar memerintahkan penghancurannya. Dia diduga berkata:
BACA JUGA:Sudah Diramalkan Teknologi Masa Depan, Misteri Gambar Helikopter dalam Hieroglif Mesir Kuno
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: