Ilmuwan Berhasil Temukan Makam Tua yang Berusia 3.000 Tahun

Ilmuwan Berhasil Temukan Makam Tua yang Berusia 3.000 Tahun

Ilmuwan Berhasil Temukan Makam Tua yang Berusia 3.000 Tahun -net-

PAGARALAMPOS.COM - Para arkeolog di Peru utara telah menemukan sebuah makam kuno berusia 3.000 tahun yang diyakini milik seorang pemimpin agama first class di negara tersebut.

Pemakaman tersebut ditemukan di kompleks arkeologi Pacopampa, tepatnya di Provinsi Chota di Cajamarca, Peru yang juga berisi beberapa kuburan kuno yang telah digali oleh para arkeolog dari Peru dan Jepang sejak 2005, menurut CNN, Senin (28/8/2023).

Kementerian Kebudayaan Peru mengungkapkan bahwa makam tersebut milik seorang pemuka agama atau pendeta. Ia dimakamkan di bawah enam lapisan abu bercampur tanah hitam, dengan mangkuk keramik berhias dan segel yang menunjukkan custom kuno yang digunakan untuk orang-orang first class.

Dua segel juga ditemukan di sepanjang tepi atas makam, satu dengan wajah antropomorfik menghadap ke timur dan satu lagi dengan desain puma menghadap ke barat. 

BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno

BACA JUGA:Membuka Sejarah Candi Prambanan, Teryata ada Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang

Citra satelit telah  menangkap penampakan pemukiman kuno di  Serbia. Pemukiman tersebut merupakan situs yang berasal dari Zaman Perunggu dan berusia ribuan tahun.

Para arkeolog pertama kali menemukan penampakan pemukiman tersebut pada tahun 2015 dengan memeriksa foto dari Google Earth. Foto tersebut menunjukkan kawasan hutan belantara sepanjang 150 km di sepanjang Sungai Tisza di Serbia.

Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Plos One pada 10 November. Dokumen mengatakan situs pemukiman tersebut berasal dari Zaman Perunggu, lebih dari 3.000 tahun  yang lalu.

Barry Molloy, penulis utama studi ini, menjelaskan: “Yang menarik dari situs ini adalah kami tidak hanya mengidentifikasi keberadaan koloni dalam gambar tetapi juga dapat mengukur ukurannya untuk menentukan tata ruangnya”. dalam Ilmu Langsung.

BACA JUGA:Tradisi Perkawinan Sedarah Firaun, Sejarah Mesir Kuno

BACA JUGA:Eksplorasi Wisata Situbondo, 11 Tempat Wisata Alam dan Sejarah yang Memukau

"Ini cukup unik dalam arkeologi zaman Perunggu Eropa untuk mendapatkan detail seperti ini dari begitu banyak permukiman di wilayah tertentu," tambahnya.

Bagian dari Jaringan Perdagangan Kuno

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: