Kisah Tragis Thamron alias Aon, Pemblokiran Rekening Sawit Hantam Ekonomi Lokal

Kisah Tragis Thamron alias Aon, Pemblokiran Rekening Sawit Hantam Ekonomi Lokal

Kisah Tragis Thamron alias Aon, Pemblokiran Rekening Sawit Hantam Ekonomi Lokal--

PAGARALAMPOS.COM - Sebuah kejadian tragis tengah mengguncang dunia bisnis di Bangka Belitung, menyisakan jejak kelam bagi sosok Thamron alias Aon, seorang pengusaha terkenal di wilayah tersebut.

Dalam kisah yang memilukan ini, harta senilai lebih dari Rp100 miliar dan smelter timah miliknya telah disita oleh otoritas penegak hukum.

Namun, bukan itu saja, kini dua perusahaan sawit yang terafiliasi dengannya juga merasakan dampaknya, dengan rekening mereka diblokir oleh Kejaksaan Agung.

Thamron alias Aon, yang merupakan sosok fenomenal di Bangka Belitung, telah menjadi pusat sorotan semenjak penyitaan uang puluhan miliar dari berangkas miliknya di Bangka Tengah oleh pihak kejaksaan.

BACA JUGA:AMSI Sumsel Memasuki Era Baru, Ardhy Fitriansyah dan Edwar Heryadi Terpilih Sebagai Pemimpin

Selain uang tunai dalam jumlah yang signifikan, penyidik juga menyita puluhan kepingan emas dalam penggeledahan tersebut.

Peran Thamron dalam dunia tambang Bangka Belitung telah berlangsung selama dua dekade.

Namun, reputasinya tidak luput dari kontroversi, seperti kasus tambang timah ilegal pada tahun 2006 yang menjeratnya bersama dengan pihak lain.

Meskipun begitu, Thamron terus aktif dalam berbagai praktik bisnis, termasuk dalam pengentian ekspor timah pada tahun 2011 yang bertujuan untuk mengendalikan harga.

BACA JUGA:Yuk Nonton Film Sayap-Sayap Patah, Perjuangan Pasangan yang Menegangkan!

Namun, kejadian terbaru menunjukkan bahwa Thamron tidak hanya terlibat dalam bisnis tambang timah, tetapi juga memiliki bisnis pengolahan kelapa sawit.

Pemblokiran rekening dua perusahaan sawit yang terafiliasi dengannya, yakni CV Mutiara Alam Lestari (MAL) dan CV Mutiara Hijau Lestari, telah berdampak luas pada perekonomian lokal.

Operasional perusahaan sawit terganggu, menyebabkan kesulitan bagi petani sawit, pengepul, dan pekerja delivery order (DO) sawit.

Dampaknya tidak hanya terasa dalam hal ekonomi, tetapi juga dalam hal lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: