Mengulik 4 Fakta Menarik yang Tersembunyi di Keraton Jogjja Benteng Cepuri
Mengulik 4 Fakta Menarik yang Tersembunyi di Keraton Jogjja Benteng Cepuri -net-
PAGARALAMPOS.COM - Benteng Cepuri di Kotagede merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mataram yang jarang diketahui. Ternyata ada kisah tentang Benteng yang jebol karena kesaktian anak Panembahan Senopati. Seperti apa kisahnya?
Pantauan di lokasi, bangunan Beteng Cepuri ini tampak seperti reruntuhan yang berada di pinggir jalan. Jika tidak ada penanda situs, mungkin masyarakat menganggap bangunan ini tidak mengandung nilai sejarah.
Benteng Cepuri pertama kali dibangun pada tahun 1507 dan selesai sembilan tahun kemudian. Asal usul pembangunannya sendiri tertuang dalam Babad Momana. Benteng yang terletak di Jalan Masjid Besar, Purbayan ini memiliki beberapa bagian, di antaranya adalah Bokong Semar dan juga Jebolan Rangga.
BACA JUGA:Menelusuri Wisata Alam Bukit Alesano yang Paling Populer di Bogor
BACA JUGA:Jelajahi petualangan seru di Situbondo melalui 11 destinasi wisata alam dan bangunan bersejarah
Benteng Keraton Jogja merupakan bangunan utama perlindungan dari serangan musuh.
Keraton Ngogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I beberapa bulan setelah Perjanjian Giyanti tahun 1755. Lokasi keraton ini konon merupakan bekas wisma bernama Garjitawati.
Bentuknya seperti persegi panjang, dengan luas lebih banyak ke arah timur. Keraton Ngogyakarta dikelilingi oleh dua buah benteng.
Baluwarti merupakan benteng luar keraton dan Beteng Cepuri merupakan benteng dalam yang mengelilingi langsung kompleks keraton Jogja pusat. Keberadaan Benteng Keraton Jogja masih utuh, terutama baluwarti yang banyak dilihat orang dari luar benteng.
BACA JUGA:Perjalanan Sejarah, Jejak Kerajaan di Tengah Kehidupan 5 Suku Sulawesi Utara
BACA JUGA:Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah 600 Tahun di Bawah Galian Hotel Mewah
Benteng keraton dari timur ke barat memiliki panjang 1200 meter, sedang arah utara ke selatan 940 meter.
1. Kata benteng yang merupakan serapan kata Bahasa Portugis
Pernah penasaran gak, kenapa benteng disebut 'benteng'? Menurut laman Kraton Jogja, benteng dalam keraton awalnya disebut dengan baluwarti.
Baluwarti adalah serapan kata dalam bahasa Portugis, yakni baluarte yang artinya benteng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: