TNI Angkatan Udara Menghadapi Tantangan Kompleks, Perkuat Matra Udara
BACA JUGA:Misi Kemanusiaan untuk Palestina, Super Hercules TNI AU Tiba di New Delhi
Dengan demikian proses regenerasi penerbang tidak boleh terlambat dan tidak boleh defisit dibandingkan dengan penambahan pesawat baru yang tipenya juga beragam.
Di kawasan regional, TNI AU menghadapi tantangan kestabilan kawasan di mana kerja sama dengan angkatan udara negara-negara tetangga harus terus dibina dan ditingkatkan.
Ancaman konflik wilayah atau perbatasan, khususnya wilayah laut, cukup besar terjadi dengan adanya klaim China yang menyatakan bahwa Laut China Selatan sepenuhnya adalah milik Tiongkok.
Peningkatan kekuatan militer oleh negara-negara tetangga, merupakan suatu keniscayaan di mana masing-masing negara tersebut juga merasa perlu memodernisasi alutsistanya.
BACA JUGA:Waduuh, Indonesia Diembargo Amerika, Jet Tempur TNI AU Yang Tertahan 7 Tahun di AS, Begini Kisahnya
Singapura misalnya, sedang melakukan transisi menuju kemampuan multidomain dan sinergi antara angkatan laut, udara, darat, ruang angkasa, dan angkatan sibernya.
Dalam hal matra udara, Singapura menambah pembelian jet tempur F-35B sebanyak 12 unit dengan delapan unit F-35A.
Singapura fokus melakukan investasi berkelanjutan dalam hal teknologi canggih dan sistem pelatihan untuk mempertahankan keunggulan pertahanan regional hingga tahun 2040 dan seterusnya.
Negeri Singa memperkuat kemampuan deterensi serangan jarak jauh dan kapabilitas perang bawah air tak berawak.
Sama dengan Singapura, Australia telah lebih dulu melengkapi angkatan udaranya dengan jet tempur siluman F-35 dengan mengakuisisi 72 unit pesawat ini.
Australia juga meningkatkan kemampuan serangan jarak jauhnya dengan mengakuisisi beragam rudal dan radar yang mumpuni.
Melalui inisiasi AUKUS bersama AS dan Inggris, Australia melakukan investasi kekuatan tempur laut yang signifikan dengan rencana pengadaan kapal selam nuklir kelas Virginia pada tahun 2032.
Akuisisi rudal jelajah Tomahawk dan penambahan kapal LHD semakin menegaskan Australia untuk memperluas kemampuan proyeksi jarak jauhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: