Memahami Keyakinan Agama Mesir Kuno

Memahami Keyakinan Agama Mesir Kuno

PAGARALAMPOS.COM - Mesir Kuno adalah peradaban Kuno di sebelah timur laut benua Afrika, yang berpusat di daerah hilir Sungai Nil, yakni kawasan yang kini menjadi wilayah negara Mesir.

Peradaban ini dimulai dengan unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM. Dan selanjutnya berkembang selama kurang lebih tiga milenium.

Sejarah Mesir Kuno diwarnai dengan periode kerajaan-kerajaan yang stabil dan periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai Periode Menengah.

Mesir Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa Kerajaan Baru. Selanjutnya, peradaban ini mulai mengalami kemunduran. Mesir ditaklukkan oleh kekuatan-kekuatan asing pada periode akhir.

BACA JUGA:Menguak Misteri Sosok Cleopatra Sebenarnya, Ratu Ikonik di Sejarah Mesir Kuno

Kekuasaan firaun secara resmi dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, ketika Kekaisaran Romawi menaklukkan dan menjadikan wilayah Mesir Ptolemaik sebagai bagian dari provinsi Romawi.

Meskipun ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di lembah Sungai Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban merdeka Mesir.

Dalam sejarah Mesir kuno, agama bukan sekadar aspek kehidupan. Para firaun, baik sebagai penguasa maupun wakil dewa di bumi, merupakan tokoh sentral dalam lanskap keagamaan ini.

Kepercayaan terhadap kekuatan gaib dan adanya kehidupan setelah kematian dipegang secara turun temurun.

BACA JUGA:Tak Ada Bukti Dibangun Alien dan Bangsa Atlantis Ternyata Bangsa Ini Membangun Piramida Mesir Kuno

Kuil-kuil diisi oleh dewa-dewa yang memiliki kekuatan supernatural dan menjadi tempat untuk meminta perlindungan.

Namun dewa-dewa tidak selalu dilihat sebagai sosok yang baik; orang mesir percaya dewa-dewa perlu diberi sesajen agar tidak mengeluarkan amarah. Struktur ini dapat berubah, tergantung siapa yang berkuasa ketika itu.

Tindakan, pilihan, dan bahkan hubungan pribadi mereka dilihat dari sudut pandang agama, termasuk pernikahan mereka.

Jajaran dewa-dewa dalam sejarah Mesir kuno memberikan inspirasi bagi para firaun. Di antara banyak sekali kisah para dewa, kisah Osiris dan Isis menonjol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: