Harga Kopi Rp 69 Ribu/Kg, Mahal Sejarah di Pagar Alam, Susno : Beruntung Pentani Kopi, Jangan Boros Belanja

Harga Kopi Rp 69 Ribu/Kg,  Mahal Sejarah di Pagar Alam, Susno : Beruntung Pentani Kopi, Jangan Boros Belanja

"Saya harap petani kopi tetap hidup tidak boros belanja sesuai keperluan," imbuhnya.

Petani kopi di Pagar Alam jangan lengah, kata Susno. Hal ini untuk antisipasi merosotnya harga kopi. 

BACA JUGA: Bandara SMB II Resmi Berubah Status Menjadi Bandara Domestik, Begini Tanggapan Susno Duadji!

Dan kopi ini merupakan buah musiman yang dipanen setahun sekali bukanlah buah harian. Bisa dipanen sepanjang tahun.

"Sehingga uangnya bisa cukup untuk keperluan sampai ke musim panien berikut. Ya, syukur kalau bisa mencukupi menanggung untuk keperluan lain salahsatunya biaya pendidikan anak sekolah," lanjut dia.

Yang juga sangat penting, beruntung bagi petani kopi bisa memaneng kopi paling tinggi dintahun 2024 ini.

"Karena tidak semua orang punya atau memikiki kebun kopi, disaat harga tembus 69 ribuan per kg," katanya.

BACA JUGA:Hadiri Upacara Hari Bhayangkara, Ini Pesan Komjen (purn) Pol. Susno Duadji Kepada Jajaran Polri

Sementara, salahsatu penggiat Kopi juga Ketua Perkumpulan Pengusaha Kopi Pagar Alam (PPKP) Indra mengatakan, melambungnya harga kopi belakangan ini sudah dipastikan membuat petani disejahterahkan.

"Tentunya petani diuntungkan, kan harganya bukan main setiap hari naik, hari ini tembus Rp 69 ribu per kg," ucap dia.

Lanjut pria yang juga IKM kopi bubuk ini  mengatakan, walauoun mahal greenbin kopi tetap dibeli. 

"Kami olah lagi, khususnya petik merah atau dijadikan kopi bubuk. Yang pasti harga greenbin dan kopi bubuk petik merah ikutan melambung," pungkas pemilik Brand Kopi A2 ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: