Rusia Penjarakan 200 Tawanan Perang Ukraina, Ada yang Seumur Hidup

 Rusia Penjarakan 200 Tawanan Perang Ukraina, Ada yang Seumur Hidup

Foto : Ilustrasi.-Rusia Penjarakan 200 Tawanan Perang Ukraina, Ada yang Seumur Hidup-Detik.com

PAGARALAMPOS.COM - Otoritas Rusia menyatakan  bahwa pihaknya telah menjatuhkan hukuman penjara kepada lebih dari 200 tawanan perang Ukraina.

Beberapa diantaranya bahkan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Vonis hukuman ini dijatuhkan hampir dua tahun setelah Rusia memulai invasi ke Ukraina.

Dilansir kantor berita AFP, Senin (15/1/2024), Rusia saat ini menahan sejumlah tentara Ukraina yang ditawan, banyak di antaranya ditangkap selama pengepungan di kota pelabuhan Mariupol pada tahun 2022. Jumlah tentara Ukraina yang ditawan tidak diketahui pasti, namun diyakini mencapai ribuan orang.

Pemerintah Ukraina dan kelompok-kelompok hak asasi internasional mengecam pengadilan yang dilakukan Moskow terhadap para tawanan perang sebagai tindakan ilegal.

BACA JUGA:Rusia Luncurkan Nikolai Kamov, Kapal Latih Operasi Penerbangan Helikopter di Lautan

"Lebih dari 200 personel militer Ukraina telah dijatuhi hukuman penjara yang lama karena melakukan pembunuhan terhadap warga sipil dan menganiaya tawanan (perang)," ujar Alexander Bastrykin, kepala Komite Investigasi Rusia, dalam sebuah wawancara dengan kantor berita negara Rusia, RIA Novosti.

Dia berjanji Moskow akan "melanjutkan" upayanya untuk mengadili para staf militer Ukraina, termasuk "pejabat-pejabat tingkat tinggi".

Banyak tawanan perang Ukraina ditahan Rusia di Ukraina timur yang diduduki Rusia, sementara yang lain dibawa ke Rusia.

Bastrykin tidak merinci apakah tentara tersebut dijatuhi hukuman di Rusia atau di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.

BACA JUGA:Rusia Lancarkan S-500, 'Pembunuh' Rudal Rp 40 Triliun, yang Mampu Menyapu Satelit Lawan dari Orbit Rendah

Namun, media pemerintah RT mengutip sumber Komite Investigasi yang mengatakan 242 tentara dijatuhi hukuman di wilayah pendudukan Ukraina.

Sebelumnya pada tanggal 3 Januari, Rusia dan Ukraina mengatakan mereka telah melakukan pertukaran ratusan tentara yang ditawan. Itu merupakan pertukaran pertama yang diumumkan secara publik dalam beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA:Lumpuhkan Drone Rusia, Pasukan Ukraina Hanya Gunakan Shotgun Bullpup

Sementara itu, serangan Rusia membuat Ukraina kewalahan. Belum lagi dampak bombardir yang dilakukan berdampak kepada pwnduduk Ukraina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: