Ratu Melinting dan Ratu Darah Putih, Legenda yang Menghiasi Cerita Rakyat Lampung

Kejalo Ratu juga diberi syarat oleh Sultan Banten dan berhasil membuktikan dirinya sebagai anak Sultan Banten.

Kedua putri ini kemudian menjadi pemimpin di Lampung, dengan Minak Kejalo Bidin memimpin Keratuan Melinting dan Minak Kejalo Ratu Darah Putih memimpin Keratuan Kalianda. 

BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan

Mereka memimpin dengan bijaksana dan adil, menggunakan keberanian mereka untuk melindungi keratuan mereka dari serangan musuh.

Dari cerita ini, kita belajar tentang keberanian dan keteguhan.

Meskipun ada rintangan, dengan keberanian dan tekad yang kuat, kita bisa mencapai kemenangan dan kebahagiaan. 

Legenda ini mengilhami kita untuk selalu berani dan bertahan dalam menghadapi cobaan hidup.

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Legenda Ratu Melinting dan Ratu Darah Putih adalah cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi pelajaran berharga tentang keberanian dan tekad. 

Kisah ini mencerminkan kegigihan dua putri tersebut dalam mencari jati diri dan menghadapi tantangan hidup. 

Meskipun awalnya mereka hidup dalam ketidakpastian mengenai ayah mereka, Kejalo Bidin dan Kejalo Ratu menunjukkan keberanian yang luar biasa dalam mengungkap kebenaran.

Perjalanan mereka ke Banten sebagai upaya untuk menemui Sultan Banten merupakan bukti nyata dari tekad mereka untuk mengetahui akar identitas mereka. 

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kota Cibaduyut, Pusat Kreativitas Sepatu Bandung yang Menawan

Meskipun dihadapkan pada ujian yang sulit, seperti tidur di atas daun pisang selama tiga hari tiga malam, mereka tidak pernah menyerah. 

Kejalo Bidin dan Kejalo Ratu berhasil melewati ujian tersebut dengan keberanian dan keteguhan yang mengagumkan, sehingga memperoleh pengakuan dari Sultan Banten.

Sumber: