Misteri Pembangunan Stonehenge, Ada Kaitan Dengan Posisi Bulan, Apakah Tujuannya?

Misteri Pembangunan Stonehenge, Ada Kaitan Dengan Posisi Bulan, Apakah Tujuannya?

Para peneliti berpendapat bahwa setidaknya ada satu lunar standstill terjadi pada tahap awal pembangunan Stonehenge. “Hal tersebut berpotensi memengaruhi desain dan tujuan monumen,”, menurut English Heritage.

BACA JUGA:Mengenal Suku Tutari, Memiliki Jejak Peninggalan Megalitikum Yang Unik di Papua

Sisi panjang persegi panjang Station Stones berorientasi ke arah bulan terbit paling selatan saat lunar standstill berlangsung.

Selain itu, antara tahun 2500 dan 3000 SM—berabad-abad sebelum batu-batu besar itu dipasang—orang-orang mengubur sisa-sisa kremasi.

Sisa-sisa itu dikuburkan secara berkelompok di bagian tenggara situs tersebut. “Ke arah posisi terbit bulan paling selatan,” tulis Sonja Anderson di laman Smithsonian Magazine.

Teorinya adalah bahwa pergerakan bulan ini mungkin telah diketahui pada tahap awal Stonehenge dan kemudian memengaruhi desain selanjutnya.

BACA JUGA:Situs Megalitik Tutari, Destinasi Wisata Unik di Pinggiran Danau Sentani

Tim archaeoastronomer —yang ahli dalam pemahaman sejarah astronomi—akan mempelajari gagasan ini di lokasi.

“Mengamati hubungan ini secara langsung pada tahun 2024 dan 2025 sangatlah penting,” kata Amanda Chadburn, arkeolog di Universitas Oxford. “Tidak seperti matahari, melacak posisi ekstrem bulan tidaklah mudah, memerlukan waktu dan kondisi cuaca tertentu".

"Kami ingin memahami bagaimana rasanya mengalami terbit dan terbenamnya bulan yang ekstrem ini serta menyaksikan efek visualnya pada bebatuan.”

Para pembangun Stonehenge menganut budaya yang dipandu oleh peristiwa-peristiwa langit. Jadi masuk akal jika mereka menganggap serius peristiwa lunar landstill.

BACA JUGA:Misteri Arca Megalit Pokakea di Lembah Bada Poso, Mirip Patung Raksasa Moai di Pesisir Segitiga Bermuda

Cahaya bulan mungkin berguna untuk tugas-tugas seperti berburu. Dan siklusnya menyediakan cara ideal untuk menandai berlalunya waktu serta mengatur acara dan perayaan.

Saat lunar landstill, bulan menyentuh bagian cakrawala yang tidak pernah dijangkau matahari. Para ahli berpendapat pemandangan yang tidak biasa ini mungkin tampak penting bagi budaya yang melacak pergerakan benda langit.

“Orang-orang telah menyadari siklus fase bulan sejak puluhan ribu tahun yang lalu,” kata Ruggles.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: