Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan Saat Flyover, 10 Orang Tewas, Penyebabnya Ini

Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan Saat Flyover, 10 Orang Tewas, Penyebabnya Ini

Senjata lain yang dapat dipasang termasuk peluncur roket Forges de Zeebruge yang membawa tujuh roket 2,75 inci dan peluncur Thales Brandt 68mm yang membawa 12 roket.

BACA JUGA:Sudah Diramalkan Teknologi Masa Depan, Misteri Gambar Helikopter dalam Hieroglif Mesir Kuno

Helikopter ini dapat dipersenjatai dengan kanonn pod M621 Giat 20 mm dan pod senapan mesin kembar FN Herstal 7,62 mm dan 12,7 mm.

Puspenerbad TNI AD tercatat juga mengoperasikan AS555 Fennec sebagai helikopter serbu ringan, yang digadang sebagai pengganti NBO-105.

Sementara Leonardo AW139 HOM diperankan sebagai helikopter utility (serbaguna) oleh Angkatan Laut Malaysia. Untuk peran anti bajak laut, AW139 HOM dapat dipasangi door gun berupa senapan mesin FN MAG kaliber 7,62 mm atau senapan mesin berat M3M kaliber 12,7 mm.

Yang keduanya produksi FN Herstal dari Belgia. Di Indonesia, jenis helikpoter yang sama dioperasikan oleh Polisi Udara dan Basarnas. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: