Mengungkap Fakta Candi Bahal, Peninggalan Sriwijaya di Sumatera Utara

Mengungkap Fakta Candi Bahal, Peninggalan Sriwijaya di Sumatera Utara

Candi Bahal-Kolase by Pagaralampos.com-net

Candi Bahal I, yang merupakan yang terbesar di antara ketiganya, terdiri atas bangunan induk, bangunan perwara, dan gapura. 

Sementara Bahal II memiliki ciri khas tersendiri dengan keberadaan Arca Heruka, yang merupakan arca demonis yang mewujudkan tokoh pantheon agama Buddha aliran Mahayana, sekte Bajrayana atau Tantrayana. 

BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!

BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!

Sayangnya, arca ini pecah dan hilang sejak tahun 1975. 

Selain itu, Bahal III juga menarik perhatian dengan hiasan pahatan yang motifnya menyerupai bunga, memberikan pesona tersendiri bagi pengunjung.

Penemuan Candi Bahal tidak terlepas dari peran Franz Junghun, seorang geolog dan Komisaris Hindia Timur yang pertama kali berkunjung ke kompleks Biara Bahal pada tahun 1846.

Kunjungan ini menjadi awal dari serangkaian penemuan yang dilakukan oleh para peneliti, seperti von Rosenberg pada tahun 1854 dan Kerkhoff pada tahun 1887. 

BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Dari sinilah, dunia mulai mengenal keberadaan Candi Bahal dan kekayaan sejarah yang terkandung di dalamnya.

Tak hanya sebagai peninggalan sejarah, Candi Bahal juga menjadi simbol kekuatan dan kebesaran Kerajaan Sriwijaya di Sumatera Utara.

Lokasinya yang dekat dengan Sungai Batang Pane menunjukkan peran strategisnya dalam masa lalu sebagai pusat kegiatan keagamaan dan budaya. 

Oleh karena itu, melalui artikel ini, mari kita telusuri lebih dalam mengenai keindahan dan kekayaan sejarah yang tersembunyi di balik megahnya Candi Bahal, sebuah warisan berharga bagi bangsa Indonesia.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: