AC Milan Tersingkir dari Liga Europa, Diklaim Main Lembek, Haruskah Terima Kekecewaan?

AC Milan Tersingkir dari Liga Europa, Diklaim Main Lembek, Haruskah Terima Kekecewaan?

AC Milan Tersingkir dari Liga Europa, Diklaim Main Lembek, Haruskah Terima Kekecewaan?--

PAGARALAMPOS.COM - Ambisi AC Milan untuk meraih satu trofi di musim 2023-2024 harus berakhir dengan impian.

Pasukan Stefano Pioli gagal melangkah lebih jauh di Liga Europa setelah disingkirkan oleh AS Roma dalam leg kedua perempat final.

Respons bermain yang dinilai lemah dan lembek menjadi alasan utama kegagalan tersebut.

Pertandingan yang berlangsung di Olimpico, Kamis (18/4/2024) atau Jumat dini hari WIB, menampilkan AC Milan yang berusaha tampil dominan dengan skema 4-2-3-1.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Bersiap Hadapi Yordania Setelah Kalahkan Australia

Meski bermodalkan kekalahan 0-1 di pertemuan pertama, Milan mencoba mengambil inisiatif untuk menguasai pertandingan.

Dalam hal penguasaan bola, Davide Calabria dan kawan-kawan mampu mendominasi dengan 64% penguasaan bola, sedangkan AS Roma hanya 36%.

AC Milan juga mampu melepaskan 20 tendangan dengan hanya 4 yang tepat sasaran.

Meski statistik mendukung, performa lapangan yang ditunjukkan AC Milan jauh dari harapan.

BACA JUGA:Pembom Strategis Tupolev Tu-22M3 Backfire Jatuh, Dihantam Drone, Kah

Gianluca Mancini dan Paulo Dybala berhasil membawa AS Roma unggul dengan mencetak dua gol di babak pertama.

Keuntungan jumlah pemain yang diperoleh AC Milan setelah Zeki Celik diusir wasit pada menit ke-31 tak mampu dimaksimalkan dengan baik.

Hanya satu gol yang mampu diciptakan oleh Matteo Gabbia di babak kedua.

Hasil akhir pertandingan menunjukkan kemenangan 2-1 untuk AS Roma, dengan agregat akhir 3-1.

BACA JUGA:Polri Buka Penerimaan Terpadu 2024, Khusus Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama

Meski unggul secara statistik, AC Milan harus menerima kekecewaan karena performa yang lemah dan respons yang jelek.

Stefano Pioli, pelatih AC Milan, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kegagalan timnya.

"Unggul secara statistik tidak menjamin timnya meraih kemenangan. Apalagi keunggulan jumlah pemain gagal dimanfaatkan benar oleh para pemain AC Milan," kata Pioli.

Pioli menilai respons yang lemah dan permainan yang tidak berkualitas yang ditunjukkan oleh timnya menjadi alasan utama kegagalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: