Mengenal Warisan Megalithik Pagar Alam: Jendela Menuju Zaman Pra-Sejarah di Sumatera Selatan
Megalithik Pagar Alam-Kolase by Pagaralampos.com-net
PAGARALAMPOS.COM - Pagar Alam, terletak di Sumatera Selatan, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau tetapi juga sebagai kandang warisan kebudayaan megalithikum yang kaya.
Bumi Besemah ini, diapit oleh Bukit Barisan dan Gunung Dempo, adalah tanah yang subur untuk peninggalan bersejarah berupa situs-situs megalith yang menyimpan misteri masa lalu.
Di Pagar Alam, perbukitan hutan tropis yang kaya akan batuan cadas andesit telah menjadi saksi bisu.
Kegiatan manusia pra-sejarah yang mengukir arca, lesung batu, kubur batu, dolmen, dan menhir dengan keahlian yang luar biasa.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata
BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa
Menurut Van der Hoop, seorang peneliti dari Belanda, terdapat 22 area di Pagar Alam yang diyakini sebagai lingkungan situs megalithik.
Artefak-artefak yang ditemukan di berbagai area tersebut memberikan bukti tidak hanya tentang kreativitas tetapi juga sistem kepercayaan masyarakat masa itu.
Arca-arca yang ditemukan dibedakan menjadi dua jenis utama. Jenis pertama menampilkan sosok tunggal, baik itu manusia maupun hewan.
Sedangkan jenis kedua menggambarkan lebih dari satu sosok, seringkali adalah interaksi antara manusia dengan sesamanya atau dengan hewan.
BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!
BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara
Keberadaan artefak-artefak ini menggambarkan kompleksitas sosial dan kepercayaan yang telah berkembang di masa tersebut.
Salah satu situs penting di Pagar Alam adalah Batu Beghibu, yang terletak di Desa Tegur Wangi. Situs ini diperkirakan sebagai bekas pemukiman dan tempat pemujaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: