Budaya Kebaikan di Jalur Kuno, Uniknya Ziarah Melintasi 88 Kuil di Jepang

Budaya Kebaikan di Jalur Kuno, Uniknya Ziarah Melintasi 88 Kuil di Jepang

PAGARALAMPOS.COM - Membungkuk dengan hormat di gerbang kuil. Bersihkan tangan dan mulut di air mancur. Bunyikan belnya. Tinggalkan kertas berisi nama dan keinginan Anda di aula utama.

Nyalakan lilin dan tiga batang dupa. Lalu lempar koin ke dalam kotak persembahan dan lantunkan sutra (kitab). Dapatkan stempel di buku ziarah Anda. Keluar dari gerbang dan membungkuk lagi. Ikuti penanda merah ke kuil berikutnya.

Ulangi hingga 87 kali.

Di Shikoku Henro, salah satu jalur ziarah terpanjang di Jepang, terdapat banyak adat istiadat kuno. Namun hanya sedikit peraturan yang tegas. Anda bahkan tidak perlu berjalan kaki.

Banyak orang Jepang sekarang menggunakan mobil atau bus wisata. Yang lain naik kereta api atau sepeda.

BACA JUGA:Terlalu Panjang Tembok Ini Dikabarkan Terlihat dari Bulan, Inilah Sejarah Unik Tembok Besar Tiongkok Fenomenal

Anda dapat melewati jalur berlawanan arah jarum jam, bukan searah jarum jam. Atau membagi rute menjadi beberapa segmen. Anda dapat mengenakan rompi putih tradisional atau berpenampilan bak pendaki gunung profesional

“Buddhisme lebih merupakan cara hidup alih-alih agama yang memberi tahu Anda apa yang bisa atau tidak bisa Anda lakukan,” kata David Moreton, peneliti yang mengkhususkan diri pada Henro di Shikoku. “Namun, menunjukkan rasa hormat itu penting.”

Minat wisatawan terhadap jalan kaki jarak jauh berada pada titik tertinggi sepanjang masa. Camino de Santiago yang terkenal di Spanyol mencatat rekor 446.000 peziarah di tahun 2023.


Foto : Rute ziarah 88 kuil di jalur kuno Jepang.-Budaya Kebaikan di Jalur Kuno, Uniknya Ziarah Melintasi 88 Kuil di Jepang-National geographic

Henro memang tidak mendapatkan pengunjung sebanyak rute Camino de Santiago. Akan tetapi jumlah pejalan kaki dan pengunjung asing tampaknya terus meningkat.

BACA JUGA:Cetak Rekor Dunia, Pria Tiongkok Terlama Bak Air Mancur dengan Menyemburkan Air dari Mulut Selama 6 Menit

Rute melingkar ini melintasi keempat Shikoku, pulau terbesar keempat di Jepang. Jalan menuju pencerahan melintasi pertanian, jalan raya yang sibuk, dan jalan-jalan pinggiran kota yang diselingi oleh mesin penjual otomatis.

Rute ini juga memperlihatkan pemandangan pantai dan lanskap Zaman Edo seperti yang dilukis pada cetakan balok kayu Hiroshige.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: