Kecelakaan Maut Tol Semarang-Batang, KNKT Ungkap Alasan Sopir Bus Rosalia Indah Tak Diganti Meski Mengantuk

Kecelakaan Maut Tol Semarang-Batang, KNKT Ungkap Alasan Sopir Bus Rosalia Indah Tak Diganti Meski Mengantuk

Kecelakaan Maut Tol Semarang-Batang, KNKT Ungkap Alasan Sopir Bus Rosalia Indah Tak Diganti Meski Mengantuk--

PAGARALAMPOS.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengungkapkan alasan di balik keputusan tidak mengganti sopir bus Rosalia Indah yang mengalami kelelahan dan mengantuk, meskipun sebelumnya telah terjadi penggantian unit bus.

Insiden tragis ini terjadi di Km 370 ruas Tol Semarang-Batang, dan menewaskan tujuh orang.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, menjelaskan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, bus telah mengalami kerusakan dan digantikan di rest area.

"Saat berangkat dari Jakarta, ada dua sopir, yang utama dan seorang cadangan. Namun, ketika bus mengalami kerusakan, sopir utama melanjutkan perjalanan tanpa didampingi sopir cadangan," ujarnya.

BACA JUGA:Legenda Teucer, Asal Usul Berdirinya Kota Troya dalam Mitologi Yunani

Sopir cadangan, menurut Soerjanto, ditinggalkan di rest area untuk mengawasi bus yang sedang diperbaiki.

"Ketika bus yang rusak diperbaiki, sopir cadangan akan melanjutkan perjalanan dengan bus yang telah diperbaiki," tambahnya.

Namun, rencana tersebut tidak terlaksana. Sopir utama melanjutkan perjalanan ke Solo, Jawa Tengah, tanpa didampingi sopir cadangan.

"Sopir cadangan akan menggantikan di Solo, namun sebelum sampai di sana, bus mengalami kecelakaan tunggal," ungkap Soerjanto.

BACA JUGA:Komnas HAM Kecam Kekerasan di Papua, Desak Penegakan Hukum dan Pendekatan Terukur

Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian, kecelakaan tersebut disebabkan oleh sopir yang kelelahan dan mengantuk.

"Pengemudi mengaku kelelahan sehingga sempat mengantuk sesaat," kata Kombes Sonny Irawan, Dirlantas Polda Jawa Tengah.

Dalam kejadian tersebut, sopir bus Rosalia Indah berinisial JW telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan Polres Batang.

"Berkas sudah lengkap, sudah dilakukan penahanan," kata Kombes Stefanus Satake Bayu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: