Tak Ada Bukti Dibangun Alien dan Bangsa Atlantis Ternyata Bangsa Ini Membangun Piramida Mesir Kuno

Tak Ada Bukti Dibangun Alien dan Bangsa Atlantis  Ternyata Bangsa Ini Membangun Piramida Mesir Kuno

Bagaimana mereka diberi kompensasi, dan bagaimana mereka diperlakukan adalah misteri yang masih diselidiki para peneliti.

BACA JUGA:Inilah Sejarah Dibangunnya Piramida di Mesir Zaman Dahulu

Piramida-piramida Mesir dan Para Pembangunnya

Mesir memiliki lebih dari 100 piramida kuno, tetapi yang paling terkenal termasuk piramida bertingkat pertama, dibangun pada masa pemerintahan firaun Djoser (sekitar 2630-2611 Sebelum Masehi).

Piramida sejati pertama yang memiliki sisi-sisi halus, dibangun di bawah kekuasaan tentang firaun Snefru (sekitar 2575-2551 Sebelumnya), tulis Mark Lehner dalam bukunya, "The Complete Pyramids: Solving the Ancient Mysteries" terbitan Thames & Hudson tahun 2008).

Piramida Agung dibangun di Giza pada masa pemerintahan firaun Khufu (sekitar 2551-2528 Sebelum Masehi). Adapun dua penerusnya, Khafre (sekitar 2520-2494 Sebelum Masehi) dan Menkaure (sekitar 2490-2472 Sebelum Masehi), juga memiliki piramida-piramida lain yang dibangun di Giza.

Para firaun secara bertahap berhenti membangun piramida selama Kerajaan Baru (1550-1070 Sebelum Masehi). Mereka memilih untuk dimakamkan di Lembah Para Raja, yang terletak sekitar 300 mil (483 kilometer) di selatan Giza, kata Lehner dalam bukunya.

BACA JUGA:Mengulik Sejarah Huaca Pucllana Piramida Kuno Besar di Peru

Selama beberapa dekade terakhir, para arkeolog telah menemukan bukti-bukti baru yang memberikan petunjuk tentang siapa para pembangun piramida itu dan bagaimana mereka hidup.

Catatan-catatan tertulis yang masih ada, termasuk papirus-papirus yang ditemukan pada 2013 di Wadi al-Jarf di pantai Laut Merah Mesir, menunjukkan bahwa sekelompok besar pekerja—terkadang diterjemahkan sebagai "geng"—membantu membawa material ke Giza.

Papirus-papirus yang ditemukan di Wadi al-Jarf menceritakan tentang sekelompok 200 pria yang dipimpin oleh seorang inspektur bernama Merer.

Sekelompok pekerja mengangkut batu kapur dengan perahu menyusuri Sungai Nil yang berjarak sekitar 11 mil (18 kilometer) dari Tura ke Piramida Agung, tempat batu-batu itu digunakan untuk membangun selubung luar piramida tersebut.

BACA JUGA:Misteri Piramid Toba: Bukti Adanya Peradaban Kuno di Sumatera Utara, Ada Hubungannya dengan Gunung Padang?

Di masa lalu, para ahli peradaban Mesir Kuno berteori bahwa para pembuat piramida sebagian besar terdiri dari pekerja pertanian musiman yang telah mencapai titik di mana hanya ada sedikit pekerjaan pertanian yang harus dilakukan. Namun, masih harus dicek apakah ini benar.

Papirus-papirus yang merinci sejarah piramida masih dalam proses diuraikan dan dianalisis oleh para peneliti, tetapi hasilnya menunjukkan bahwa geng yang dipimpin oleh Merer melakukan lebih dari sekadar membantu pembangunan piramida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: