Kepahiang, Bengkulu Terendam Banjir, 132 Rumah Terdampak!

Kepahiang, Bengkulu Terendam Banjir, 132 Rumah Terdampak!

Kepahiang, Bengkulu Terendam Banjir, 132 Rumah Terdampak! --

Banyak pedagang dan petani yang kehilangan hasil panen dan barang dagangannya akibat terendam banjir.

BACA JUGA:Mobilitas Kendaraan Tinggi, Polri Imbau Pemudik Tetap Waspada

Pasar tradisional di Kepahiang juga terpaksa ditutup sementara waktu karena genangan air yang mengancam keselamatan pengunjung.

Pemerintah daerah bersama dengan BNPB terus melakukan upaya penanganan dan mitigasi bencana untuk mengatasi dampak banjir di Kepahiang.

Beberapa langkah yang diambil antara lain pembersihan saluran air, distribusi bantuan logistik, dan evakuasi warga yang terdampak.

Selain itu, BNPB juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana banjir dan mengikuti petunjuk serta informasi dari pihak berwenang.

BACA JUGA:Garuda Merah Melaju Tajam, Meski di Pot Non-Unggulan, Timnas Indonesia Siap Ciptakan Kejutan

Kepala BPBD Bengkulu, Andi Surya, menegaskan komitmennya dalam menangani bencana banjir di Kepahiang.

"Kami akan bekerja keras untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Bantuan dan penanganan terus kami lakukan agar kondisi segera pulih dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal," kata Andi Surya.

Sementara itu, BNPB juga mengingatkan seluruh masyarakat di wilayah-wilayah rawan bencana untuk selalu siap siaga dan mempersiapkan diri menghadapi bencana.

Pelaksanaan deteksi dini, simulasi evakuasi, serta penyediaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana harus terus ditingkatkan guna mengurangi risiko dan dampak bencana yang mungkin terjadi.

BACA JUGA:Astronom Kuno dan Kisah Matahari yang Sekarat dalam Peradaban Maya

Dengan adanya peristiwa banjir di Kepahiang ini, menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih serius dalam upaya penanggulangan bencana.

Dibutuhkan kerjasama dan komitmen yang kuat antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama dari ancaman bencana alam. *
 
 






 



 
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: