Panen Raya di Pidie, Harga Gabah Anjlok dan Petani Merana

Panen Raya di Pidie, Harga Gabah Anjlok dan Petani Merana

Panen Raya di Pidie, Harga Gabah Anjlok dan Petani Merana--

"Kami berharap pemerintah dapat memberikan solusi atau bantuan kepada kami, agar kami bisa melunasi hutang dan tetap bisa bertahan sebagai petani," tuturnya.

BACA JUGA:Pantau Arus Lalu Lintas di Udara, Kakorlantas:Jalur Tol dan Pelabuhan Lancar

Melihat kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Pidie seharusnya segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini.

Salah satunya adalah dengan mengatur distribusi dan impor gabah, serta memberikan bantuan atau subsidi kepada petani yang terdampak.

Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan promosi dan pemasaran gabah lokal agar dapat bersaing dengan impor gabah dari negara-negara lain.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pidie, Irwan Siregar, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini.

BACA JUGA:Sindiran Masyarakat Malaysia untuk Timnas Indonesia U-23, Sportivitas atau Provokasi?

"Kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi terbaik bagi petani. Salah satunya adalah dengan mengadakan program pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas gabah lokal," ujarnya.

Selain itu, Irwan juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, petani, dan stakeholder terkait lainnya untuk menciptakan sistem ekonomi yang berkelanjutan bagi pertanian di Kabupaten Pidie.

"Kami berharap dengan kerja sama yang baik antara semua pihak, masalah harga gabah yang saat ini menjadi sorotan bisa segera teratasi dan kesejahteraan petani dapat meningkat," tambahnya.

Meskipun demikian, langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Pidie dinilai masih belum cukup efektif untuk menyelesaikan masalah ini secara menyeluruh.

BACA JUGA:Langsung ke TKP Kecelakaan Maut KM 58 Tol Japek, Kakorlantas : Pastikan Kendaraan Prima Saat Mudik

Banyak petani yang merasa bahwa mereka masih terpinggirkan dan kebutuhan serta aspirasi mereka belum sepenuhnya terpenuhi.

Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang lebih kuat dan tindakan konkret dari pemerintah pusat maupun daerah untuk memberikan perlindungan dan dukungan kepada petani, khususnya dalam hal pengaturan harga gabah dan penyelesaian masalah modal yang tidak kembali.

Hanya dengan demikian, masa depan pertanian di Kabupaten Pidie dan kesejahteraan petani lokal dapat terjamin dan meningkat. *
 
 





 

 
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: