Mengapa Sultan Agung Meminta Perhiasan Kerajaan Pajang? Ternyata Inilah Alasannya!

Mengapa Sultan Agung Meminta Perhiasan Kerajaan Pajang? Ternyata Inilah Alasannya!

Mengapa Sultan Agung Meminta Perhiasan Kerajaan Pajang? Ternyata Inilah Alasannya! -Foto: net-

BACA JUGA:Mengulik Misteri dan Sejarah di Bangunnya Piramida Zaman Dahulu

BACA JUGA:Sudah Ada Sejak Romawi Kuno, Begini Sejarah Kamal Kanal Amsterdam

Para menteri menunjuk nama Benowo sebagai yang layak naik tahta. “Itu tidak sesuai keinginanku,” jawab Sunan Kudus.

Ia lalu mengajukan nama Aryo Pangiri, kakak ipar Benowo. “Karena dia yang lebih tua, maka jadilah raja. Sang istri adalah putri Sultan Pajang, sedangkan sang suami adalah putra Adipati Demak,” kata Sunan Kudus.

Aryo Pangiri merupakan keponakan dari Sultan Prawoto, raja demak keempat. Ayahnya pernah menjadi adipati di Demak sebelum ia gantikan posisinya.

“Meskipun menantu, seyogyanya ia menjadi raja, karena istri dan suami sama-sama keturunan ningrat. Adipati benowo telah diberi warisan negeri Jipang. Wasiat almarhum adalah tetaplah di Jipang,” lanjut Sunan Kudus.

BACA JUGA:Miliki Keunikan yang Menarik! Mari Mengenal Sejarah Pesanggrahan Rejowinangun Situs warungboto

BACA JUGA:Miliki Arsitektur Bangunan yang Menarik! Inilah Sejarah Asal-usul Pesanggrahan Rejowinangun

Saat itulah, Senopai ingin memperkuat usulan para menteri untuk menjadikan Benowo sebagai raja baru Pajang, tetapi dicegah oleh Ki Juru Mertani. Menurut Ki Juru Mertani, tak layak Senopati mencampuri murusan saudara yang memperbeutkan negeri yang berpotensi memunculkan peperangan.

Ki Juru Mertani meminta agar Senopati pulang ke Mataram saja memuliakan zikir dan sedekah lalu memohon berkah dari Yang Maha Kuasa. 

Wilayah Mataram, dianggap oleh Ki Juru Mertani sudah cukup luas, cukup sandang dan pangan.

Setelah Aryo Pangiri dinobatkan sebagai raja, ia menguasai dua pertiga wilayah Pajang, sedangkan seperti tiga lagi dibagi-bagi di bawah kekuasaan para menteri Pajang.

BACA JUGA:Penemuan Bersejarah: Menggali Kebenaran di Balik Prasasti Usia 30.000 Tahun di Sacsayhuamán

BACA JUGA:Jejak Peradaban Romawi: Temuan Arsip dan Stempel Bersejarah di Turki

Orang-orang Demak dibawa ke Pajang menjadi pejabat tinggi di Pajang. Bahkan prajurit sewaan pun dibawa ke Pajang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: