Inilah Alasan Pajang Memberontak Kepada Sultan Agung Raja Mataram
Inilah Alasan Pajang Memberontak Kepada Sultan Agung Raja Mataram -Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Sejarah Indonesia baru di Indonesia tidak terlepas dari perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di wilayah nusantara, salah satunya kerajaan Pajang dan Mataram.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, setelah Sultan Trenggono (Raja Demak III) meninggal, terjadi kekacauan politik di Kerajaan Demak.
Putra menantu Sultan Trenggono yang bernama Hadiwijaya memenangkan pertengkaran politik dan memindahkan pusat kerajaan ke Pajang, masuk ke pedalaman Jawa Tengah.
Setelah membangun Mataram, Ki Ageng Pemanahan hanya memakai nama Ki Ageng Mataram. Tidak ada embel-embel Senopati Ingalaga.
Baru anaknyalah, Danang Sutowijoyo, yang memakai embel-embel Senopati Ingalaga Sayidin Panatagama, yang kemudian dipakai sebagai gelar raja-raja berikutnya, termasuk Sultan Agung.
BACA JUGA:Penemuan Bersejarah: Menggali Kebenaran di Balik Prasasti Usia 30.000 Tahun di Sacsayhuamán
BACA JUGA:Jejak Peradaban Romawi: Temuan Arsip dan Stempel Bersejarah di Turki
Sultan Agung menjadi raja ternama dari Mataram.
Setelah menggantikan ayahnya menjadi penguasa di Mataram, Danang Sutowijoyo kemudian mendapatkan serah terima kekuasaan dari Pangeran Benowo, putra mahkota Pajang.
Tetapi mengapa di kemudian hari, Pajang memberontak kepada Mataram?
Pangeran Benowo adalah anak Sultan Hadiwijoyo, yang berarti juga adik angkat Sutowijoyo.
Sebelum Joko Tingkir memiliki anak, ia terlebih dulu menjadikan Sutowijoyo sebagai anak angkatnya. Joko Tingkir kemudian menjadi Sultan Pajang bernama Sultan Hadiwijoyo.
BACA JUGA:Inilah Sejarah Candi Megah di Dalam Akar Pohon Raksasa yang Menyimpan Penuh Misteri
BACA JUGA:Mengulik Sejarah Lukisan Prasejarah di Situs Purbakala Tapurarang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: