Mengulik Misteri Gunung Kromong Lumbung Fosil! Lebih Misterius dari Gunung Padang
Mengulik Misteri Gunung Kromong Lumbung Fosil! Lebih Misterius dari Gunung Padang -Foto: net-
Saking pentingnya, jika dibandingkan dengan Gunung Padang, situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat. Gunung Kromong tak kalah misteriusnya.
Menurut penelitian Belanda, Gunung Kromong adalah lumbung fosil.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Perkereta Apian Indonesia! Inilah Sekilas Jejak Museum Kereta Api Ambarawa
BACA JUGA:Mengenal Jejak Sejarah Berdirinya Museum Kereta Api Ambarawa
Ada keterangan dari Belanda tahun 1900-an, ada penelitian di sekitaran Majalengka khususnya di wilayah Gunung Kromong.
Artikel berjudul Fosil Manusia Purba Ditemukan di Majalengka telah terbit di majalah Berita dan Investigasi Forum Dialog tahun 2006 lalu. Penulis artikel itu yakni M. Suparli, E. Sumarli dan Deni.
Dalam artikel yang cukup panjang itu, satu halaman penuh dengan satu foto, menjelaskan secara cukup detail dalam hal sejarah geografi dan kejadian ratusan juta tahun lalu, bahwa di wilayah Baribis Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka Jawa Barat, pernah terjadi retakan tanah, kemudian pihak peneliti menyebutnya jembatan daratan.
Jembatan daratan adalah istilah ilmuwan, tim peneliti dari Balai Arkeologi Bandung tahun 1996, untuk menjelaskan tentang kondisi daratan negara Indonesia, yang masih menyatu dengan Asia secara keseluruhan.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dari Penemuan Kapak Tangan Purba yang Berusia 200 Ribu Tahun di Utara Arab Saudi
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Peradaban Melalui Temuan Kerangka Manusia Tertua di Vietnam
Keretakan daratan Asia waktu itu, ratusan juta tahun lalu, akibat dari adanya pergeseran dari Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Adanya jembatan daratan itu, menurut para ilmuwan waktu itu, telah hidup hewan-hewan berbadan besar seperti Dinosaurus.
Ketua tim penelitian itu, bernama Sudono menyebutkan, bahwa di wilayah Kabupaten Majalengka, seperti wilayah Cipasung Kecamatan Lemahsugih, Gunung Ageung, serta di beberapa titik wilayah tengah Majalengka, yakni Baribis, Pasir Jurig, Tegal Arum dan Ranjikulon, menyebutkan di wilayah yang tadi disebutkan itu, ada jejak kerang dan siput yang menjadi batu karena mengeras.
Bukti tersebut menandakan bahwa di wilayah Majalengka, ratusan juta tahun lalu merupakan sebuah lautan.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Penemuan Kerangka Manusia Tertua Berusia 10 Ribu Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: