Sudah Ada Sejak Romawi Kuno, Begini Sejarah Kamal Kanal Amsterdam

Sudah Ada Sejak Romawi Kuno, Begini Sejarah Kamal Kanal Amsterdam

Meski demikian, Belanda memang punya kota yang memiliki kanal air jauh sebelum penggaliannya di Amsterdam.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Mitos Air Terjun Madakaripura

Kota lama itu berada di sekitar Oosterhout (10 kilometer dari pusat kota Nijmegen). Kanalnya berusia lebih tua dengan Kekaisaran Romawi sebagai pencetusnya.

Ukuran kanalnya cukup besar dengan lebar 10 meter, sehingga diyakini bisa muat bagi kapal-kapal Kekaisaran Romawi masuk ke kota ini.

Diperkirakan tempat ini dulunya dimanfaatkan Kekaisaran Romawi sebagai pangkalan militer permanen dan pemukiman. Sebab, para arkeolog juga menemukan berbagai artefak senjata dan perhiasan Romawi.

Dalam rilis Juli 2021, lembaga konsultan arkeologi Belanda RAAP mengungkapkan, kapal yang lalu lalang di kanal air ini.

BACA JUGA:Menelusuri 9 Destinasi Wisata di Kota Bersejarah Mojokerto

Mungkin kapal militer yang membawa tentara, makanan, bahan bangunan, dan berbagai barang lainnya. Hal ini membuat situs tersebut mendapatkan status Warisan Dunia dari UNESCO.

Peninggalan kanal air ini terungkap ketika ada proyek perbaikan tanggul di sepanjang Sungai Rhine utara sekitar Nijmegen. Tanggul itu dibuat oleh pemerintah untuk menecegah banjir terjadi kembali.

Dugaan besar fungsi kanal ini adalah menghubungkan Nijmegen dengan Sungai Rhine pada abad pertama masehi.

Sebab, pada zaman Kekaisaran Romawi, Nijmegen adalah kota penting yang berbatasan langsung dengan Sungai Rhine.

BACA JUGA:Mengulik Sejarah dan History Kota Pontianak yang Menyimpan Penuh Misteri

Sebagai kota perbatasan, Kekaisaran Romawi harus menaruh banyak prajurit dan peralatan.  Dengan demikian, kanal air diperlukan sebagai sarana transportasi penting.

"Para prajurit harus bisa bergerak dengan mudah dan membutuhkan banyak peralatan. Kanal air dengan demikian memainkan peran penting," terang para arkeolog yang dipimpin oleh Eric Noord.

Pada masa lampau, Kekaisaran Romawi berkuasa selama lima abad di Belanda. Noord mengatakan bahwa kondisi kanal itu kini menjadi kering.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: