Apakah Astronot Benar-Benar ‘Lebih Muda’ Setelah Kembali dari Luar Angkasa?

Apakah Astronot Benar-Benar ‘Lebih Muda’ Setelah Kembali dari Luar Angkasa?

Apakah Astronot Benar-Benar ‘Lebih Muda’ Setelah Kembali dari Luar Angkasa?--

PAGARALAMPOS.COM - Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa astronaut tampaknya ‘lebih muda’ setelah kembali dari misi luar angkasa

Film fiksi ilmiah populer seperti Interstellar (2014) telah memperkenalkan konsep bahwa waktu dapat berjalan dengan kecepatan yang berbeda tergantung pada medan gravitasi. 

Namun, ini bukan sekadar fiksi; ada ilmu nyata di balik fenomena ini.

Teori Relativitas Einstein dan Dilatasi Waktu

Albert Einstein, dengan teori relativitasnya, menjelaskan bahwa waktu adalah relatif dan dapat dipengaruhi oleh kecepatan dan gravitasi. 

BACA JUGA:Bakal Banjir Bintang, Ini Rekomendasi Drama Korea Tayang Bulan April 2024

Menurut teori ini, waktu akan berjalan lebih lambat di bawah pengaruh medan gravitasi yang kuat atau saat bergerak dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya.

Pengaruh Gravitasi pada Waktu

Di Bumi, gravitasi yang lebih kuat di inti planet menyebabkan waktu berjalan lebih lambat dibandingkan dengan di luar angkasa, di mana gravitasi lebih lemah. 

Ini berarti bahwa astronaut yang mengorbit Bumi pada kecepatan tinggi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akan mengalami waktu yang sedikit lebih cepat dibandingkan dengan kita di permukaan Bumi.

BACA JUGA:Pasar Kripto Mengalami Fluktuasi, Investor Perhatikan Potensi Kenaikan di Akhir Bulan

Fakta Menarik dari ESA

The European Space Agency (ESA) melaporkan bahwa setelah enam bulan di ISS, astronaut akan ‘lebih muda’ sekitar 0.005 detik dibandingkan dengan orang-orang di Bumi. 

Meskipun perbedaan ini tampaknya kecil, ini menunjukkan efek nyata dari relativitas waktu gravitasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: