Indonesia Melakukan Pemekaran Wilayah, Sumatera Selatan Barat Siap Berkembang!

Indonesia Melakukan Pemekaran Wilayah, Sumatera Selatan Barat Siap Berkembang!

Indonesia Melakukan Pemekaran Wilayah, Sumatera Selatan Barat Siap Berkembang!--

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia, sebuah negara kepulauan yang dinamis, terus bertransformasi dengan perubahan struktur wilayah yang signifikan. 

Salah satu perubahan terbaru yang mencatat sejarah adalah pemekaran provinsi di Sumatera Selatan, menandai langkah penting dalam reorganisasi administratif negara.

Sumatera Selatan Barat, provinsi yang baru dibentuk dari pemekaran Sumatera Selatan, sedang dipersiapkan dengan anggaran yang cukup besar, mencapai Rp 35 miliar. 

Rencana ambisius ini telah mendapatkan lampu hijau dari Gubernur Sumatera Selatan dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah daerah.

BACA JUGA:Pecahkan Rekor! Tol Terpeka Sumatera Selatan Dinobatkan Sebagai Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Desa Bungamas, yang terletak di Kecamatan Kikim Timur, telah dipilih sebagai ibu kota dari provinsi baru ini. 

Pilihan ini tidak hanya strategis tetapi juga simbolis, menandai awal dari era baru bagi wilayah tersebut.

Dengan pemenuhan syarat minimal yang ditetapkan oleh Undang-Undang No 23 tahun 2014, Sumatera Selatan telah memiliki 13 kabupaten dan 4 kota. 

Sumatera Selatan Barat akan mencakup 8 kabupaten/kota, termasuk Lubuk Linggau, Muratara, Musi Rawas, Empat Lawang, Pagaralam, Muara Enim, PALI, dan Lahat.

BACA JUGA:37 Personel Polres Pagaralam Raih Penghargaan dari Kapolda Sumatera Selatan

Pemekaran wilayah selalu memerlukan investasi yang besar. Pemerintah Kabupaten Lahat telah mengalokasikan Rp 10 miliar per tahun selama 3 tahun untuk mendukung proses pemekaran. 

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berkomitmen untuk menyumbangkan Rp 25 miliar per tahun selama 3 tahun, menunjukkan komitmen finansial yang kuat untuk mendukung pembangunan provinsi baru.

Pembentukan provinsi baru ini bukan hanya rencana jangka pendek, tetapi juga merupakan realisasi dari cita-cita lama Bupati Muara Enim terdahulu. 

Ini menunjukkan bahwa aspirasi dan keinginan masyarakat dapat menjadi kenyataan melalui kerja keras dan dedikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: