Mengulik Situs Fosil Langka di Argentina Mengungkap Peradaban Dinosaurus Sebelum Punah
Mengulik Situs Fosil Langka di Argentina Mengungkap Peradaban Dinosaurus Sebelum Punah -Foto: net-
Menurutnya, penemuan tersebut menunjukkan bahwa Canadon Tomas tampaknya "mengawetkan" hewan besar dan kecil dari ekosistem prasejarah.
Lamanna mengungkapkan, saat ini wilayah Canadon Tomas merupakan gurun gersang yang ditutupi semak belukar.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Berdirinya Klenteng Sam Poo Kong di Semarang
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Klenteng Tertua di Semarang, Indonesia? Sam Poo Kong!
Namun, sekitar 66 juta tahun lalu, bagian Amerika Selatan ini sangat hangat, basah, dan ditumbuhi banyak tanaman termasuk pakis dan palem.
Penelitian sebelumnya turut menunjukkan Canadon Tomas dilengkapi aliran sungai berkelok yang mengarah ke laut.
Lingkungan air tawar pun memungkinkan hampir semua makhluk yang mati di kawasan ini terkubur dan tetap lestari.
Kondisi tersebut merupakan sebuah gambaran langka tentang kehidupan pada Zaman Kapur (Cretaceous) yang menjadi hari-hari akhir dinosaurus di permukaan Bumi.
BACA JUGA:Mengulik Sejarah Vihara Avalokitesvara Buddhagaya Watugong, Semarang, Indonesia
BACA JUGA:Tetap Berdiri Kokoh! Inilah Sejarah Berdirinya Benteng Pendem Ambarawa
"Ada jauh lebih sedikit situs yang melestarikan fosil vertebrata yang hidup di darat dari akhir Zaman Kapur di belahan Bumi selatan," kata Lamanna, dikutip dari Cosmos Magazine, Senin (16/10/2023).
Lamanna melanjutkan, situs Canadon Tomas membantu para peneliti lebih memahami periode menjelang kepunahan dinosaurus non-unggas, yang diikuti oleh perluasan mamalia di seluruh dunia.
Dengan adanya fosil herbivora besar, karnivora, dan material mamalia yang lebih kecil, situs ini menjadi jendela ke seluruh ekosistem yang berkembang pada akhir zaman dinosaurus sebelum serangan asteroid.
BACA JUGA:Tetap Berdiri Kokoh! Inilah Sejarah Berdirinya Benteng Pendem Ambarawa
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Berdirinya Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watugong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: