Denmark Alihkan Penjualan 24 Unit F-16 A/B MLU Ke Argentina, Dipresenjarai Rudal Sidewinder Dan AMRAAM
Foto : Jet Tempur Rafael dilengkapj Rudal-Denmark Alihkan Penjualan 24 Unit F-16 A/B MLU Ke Argentina, Dipresenjarai Rudal Sidewinder Dan AMRAAM-Indomiliter.com
PAGARAAOOS.COM - Bukan perkara mudah bagi Argentina untuk mendapatkan jet tempur idaman, selain karena keterbatasan anggaran negeri asal Lionel Messi ini juga harus menghadapi lobi Inggris yang mempersulit negara calon penjual
Salah satunya dengan memberlakukan embargo suku cadang, yang telah dialami Korea Selatan dan India saat menawarkan KA-50 Fighting Falcon dan Tejas.
Namun, berkat intervensi Washington, akhirnya Argentina berhasil mendapatkan 24 jet tempur F-16 Fighting Falcon bekas pakai, berikut paket persenjataan.
Bisa dikatakan, babak pengadaan jet tempur untuk Argentina penuh liku dan melelahkan, namun pada babak akhir Argentina nampak telah mendapatkan tiga kandidat kuat, yakni Tejas Mk1 dari India dan JF-17 Thunder dari Cina-Pakistan.
BACA JUGA:Waduuh, Indonesia Diembargo Amerika, Jet Tempur TNI AU Yang Tertahan 7 Tahun di AS, Begini Kisahnya
Yang kedua jet tempur ditawarkan dalam status baru. Kemudian ada kandidat F-16A/B MLU (Mid Life Upgrade) yang berstatus bekas pakai dari Denmark.
Foto : Jet Tempur Rafael dilengkapj Rudal-Denmark Alihkan Penjualan 24 Unit F-16 A/B MLU Ke Argentina, Dipresenjarai Rudal Sidewinder Dan AMRAAM-Indomiliter.com
Menurut orang dalam yang berbasis di Buenos Aires, Presiden Argentina Javier Millay telah memilih F-16 bekas dari Denmark. Informasi tersebut konon terungkap dalam pidato Kepala Negara Argentina pada Rabu, 20 Maret lalu.
Namun, keadaan di Ukraina sedikit mengacaukan prospek pengiriman F-16 Denmark ke Argentina. Laporan awal menunjukkan bahwa alih-alih menjual F-16 ke Argentina.
Denmark mungkin akan mengubah posisinya untuk membantu Ukraina. Namun, alternatif bagi Argentina untuk membeli JF-17 cari Cina bukanlah solusi yang tepat.
BACA JUGA:Dassault Aviation: Produksi Jet Tempur Rafale Tiga Unit Per Bulan, Kecanggihannya Seperti Ini
Dn bisa berdampak buruk baik bagi kepentingan Washington maupun London, yaitu dengan potensi masuknya pengaruh Cina ke militer Argentina.
Pada akhirnya, berkat lobi Amrika Serikat, Denmark mendukung keputusan untuk tidak mengalokasikan F-16 ke Ukraina dan menunggu kesimpulan dari Buenos Aires. Dan tidak diragukan lagi, ini merupakan berita positif bagi Washington, Copenhagen, dan Buenos Aires.
Menurut sumber dari Argentina, kesepakatan itu bernilai US$650 juta. Biaya tersebut tidak hanya mencakup pembelian 24 unit F-16A/B MLU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: