Kuasa Sejagat, Siapa Batara Guru di Mitologi Batak, Jawa, dan Bugis

Kuasa Sejagat, Siapa Batara Guru di Mitologi Batak, Jawa, dan Bugis

Foto : Mitologi.-Kuasa Sejagat, Siapa Batara Guru di Mitologi Batak, Jawa, dan Bugis-Google.com

Ahmad Hidayatullah dalam Reduksi Nilai-nilai Non-Tauhid dalam Konstruksi Wayang Karakter Batara Guru mengungkapkan, Batara Guru dicitrakan secara beda.

Jika dalam kepercayaan Jawa yang dipengaruhi agama Hindu menyebut Batara Guru adalah perwujudan Siwa, lain halnya ketika penyebaran agama Islam berkembang.

Batara Guru, dewa Siwa, dan berbagai tokoh mitologi lainnya dihadirkan sebagai manusia. Para wali yang menyebarkan syiar lewat wayang menjadikan Batara Guru sebagai keturunan Nabi Adam dari anaknya yang bernama Sis (seth).

Mitologi Bugis


Foto : Mitologi.-Kuasa Sejagat, Siapa Batara Guru di Mitologi Batak, Jawa, dan Bugis-National graphic

Nama Batara Guru muncul dalam mahakarya orang Bugis, Sureq La Galigo atau I La Galigo. Disebutkan dalam mitologi Bugis, Batara Guru adalah gelar yang disandang oleh La Toge' Langi' yang akan menguasai bumi.

BACA JUGA:Taukah Kamu! Inilah Sejarah Asal-usul Hingga Jejak Peradaban Suku Bugis

Batara Guru disebutkan sebagai putra dari Sang Patotqe dan Datu Palinge' yang diutus ke Bumi untuk membimbing umat manusia.

Sebelum dia menjadi penguasa Bumi, dia diuji selama 40 hari dan 40 malam. Setelah berhasil, ia diturunkan di Ussu yang berada di Luwu Timur, tepatnya di Teluk Bone.

Shelly Errington, dalam Meaning and Power in a Southeast Asian Realm, mengungkapkan hal yang berbeda tentang Batara Guru oleh masyarakat Luwu. Disebutkan ia adalah sesuatu yang kuat, tidak berbentuk, dan gaib.

Batara Guru juga tidak bertanggung jawab atas tindakan manusia karena sifatnya yang abstrak (tanpa batas, pusat, ujung, dan tidak kosong). Namun, diyakini sebagai sosok yang sempurna.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Kebudayaan Suku Bugis Hingga Jejak Peradabannya

Lebih lanjut, dalam mitologi Bugis dari I La Galigo, Batara Guru memiliki 11 keturunan dari satu permaisuri dan lima selir.

Permaisurinya bernama We Nyili' Timo' yang melahirkan Batara Lattu'. Kelak, dalam bagian inti dari I La Galigo, Batara Lattu' melahirkan Sawerigading yang menjadi tokoh utama mitologi besar ini. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: