Kerja Sama Antariksa Indonesia-India: Membuka Peluang di Sektor Luar Angkasa

Kerja Sama Antariksa Indonesia-India: Membuka Peluang di Sektor Luar Angkasa

Kerja Sama Antariksa Indonesia-India: Membuka Peluang di Sektor Luar Angkasa--

Jakarta, PAGARALAMPOS.COM – Dalam langkah signifikan menuju kemajuan keantariksaan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia dan Indian Space Research Organisation (ISRO) telah menandatangani nota kesepahaman yang menandai kerja sama strategis antara kedua negara. 

Nota kesepahaman ini mencakup poin penting mengenai optimasi stasiun Biak Papua oleh India untuk eksplorasi keantariksaan melalui satelit.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menekankan pentingnya teknologi keantariksaan yang telah terintegrasi dalam berbagai sektor pembangunan, termasuk telekomunikasi dan penginderaan jauh. 

“Teknologi ini akan menjadi kunci penting bagi masa depan,” ujar Handoko.

BACA JUGA:Pemkab Lahat Siap Rekrut 6.561 ASN Tahun 2024, Farid Usulkan Kuota Besar untuk Memenuhi Kebutuhan

Beliau juga menambahkan bahwa teknologi luar angkasa akan menjadi bagian integral dari ekonomi masa depan, yang tidak hanya bermanfaat bagi peneliti, tetapi juga industri dan startup.

“Konstelasi satelit penginderaan jauh akan membuka peluang luas bagi startup untuk memanfaatkan citra satelit,” kata Handoko.

“Ini juga akan mendukung mahasiswa yang berkarier di bidang space engineering, elektronik, instrumentasi, dan lainnya.”

Robertus Heru Triharjanto, Kepala Organisasi Riset dan Penerbangan Antariksa BRIN, menyatakan bahwa India mengendalikan 20 armada dari stasiun Biak Papua, yang akan memudahkan Indonesia dalam mempelajari dan menjadi bagian dari supply chain industri keantariksaan global.

BACA JUGA:Waspada TPPO Modus Ferienjob, Polri Tetapkan Lima Tersangka, Korban Dipekerjakan di Jerman

Penandatanganan MoU antara BRIN dan India pada 19 Maret 2024 merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah dirintis oleh LAPAN. 

Pertemuan antara Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN dan ISRO pada 14 September 2023 telah merencanakan peluncuran satelit Lapan A4/NEO-1 pada Oktober 2024, dengan pertimbangan kesiapan satelit dan situasi politik Indonesia.

Kerja sama ini berawal dari inisiatif Pemerintah India untuk membangun Stasiun Bumi Tracking, Telemetri & Command (TT&C) di Biak Papua, yang mendapat sambutan positif dari Pemerintah Indonesia. 

Kerja sama ini terus berkembang dengan penandatanganan Framework Agreement tentang Eksplorasi dan Pemanfaatan Luar Angkasa untuk Tujuan Damai, menandai era baru dalam kolaborasi keantariksaan antara Indonesia dan India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: