Kejayaan dan Runtuhnya Kerajaan Majapahit, Epitome Kekuasaan Hindu-Buddha di Indonesia

Kejayaan dan Runtuhnya Kerajaan Majapahit, Epitome Kekuasaan Hindu-Buddha di Indonesia

Kejayaan dan Runtuhnya Kerajaan Majapahit, Epitome Kekuasaan Hindu-Buddha di Indonesia--

Kesuburan tanah di lembah Sungai Brantas dan Bengawan Solo, serta pelabuhan-pelabuhan di Pantai Utara Jawa, menjadi penopang utama kemakmuran ekonomi Majapahit.

BACA JUGA:Mengungkap Keindahan 'Kampung Majapahit, Desa dengan Arsitektur Khas Kerajaan

Runtuhnya Majapahit

Kemunduran Majapahit dimulai setelah kematian Hayam Wuruk pada tahun 1389, memicu konflik suksesi yang mengancam stabilitas kerajaan. 

Perang Paregreg pada 1405-1406 menandai kehilangan pengaruh Majapahit di Nusantara. 

ra kejayaan Hindu-Buddha berakhir dengan munculnya Kesultanan Malaka, sebuah kekuatan perdagangan Islam yang menyaingi pengaruh Majapahit.

BACA JUGA:Menelusuri Kampung Majapahit, Dikelilingi Puluhan Candi Berasa Hidup di Zaman Kerajaan

Transisi ke Kesultanan Malaka

Munculnya Kesultanan Malaka menandai akhir dari kekuasaan Majapahit. 

Kerajaan perdagangan ini, yang berbasis di barat Nusantara, berhasil mengurangi pengaruh Majapahit, memicu pemisahan beberapa daerah taklukan dan jajahan dari kekuasaannya.

Keruntuhan Majapahit tidak hanya mencerminkan pergantian kekuasaan politik, tetapi juga mengakhiri periode bersejarah yang kaya dan berkesan bagi Nusantara. 

Meskipun kini hanya menjadi kenangan dalam lembaran sejarah, warisan Majapahit tetap hidup dalam budaya dan sejarah Indonesia, menandai awal dari babak baru dalam perjalanan bangsa ini.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: